Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Begini Percakapan Jamal Khashoggi Sebelum Dibunuh

Kompas.com - 21/11/2018, 10:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com — Media Turki, Haberturk, merilis percakapan jurnalis Arab Saudi sebelum dia dibunuh di konsulat Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.

Dilaporkan Hurriyet pada Selasa (20/11/2018), kolumnis Haberturk Cetiner Cetin memublikasikan rekaman tersebut berdasarkan keterangan sumber penyelidik Turki.

Baca juga: Trump: Kasus Pembunuhan Khashoggi Tak Pengaruhi Hubungan AS-Saudi

Penyelidik Turki dilaporkan memperoleh dua bukti rekaman dengan dua kejadian berbeda, yakni sebelum dan saat pembunuhan berlangsung.

Dalam rekaman berdurasi 11 menit, Khashoggi langsung ditangkap empat dari 15 orang anggota tim yang dikerahkan ke Istanbul pada 2 Oktober pukul 13.14 waktu setempat.

Dia ditangkap di Bangunan A yang merupakan tempat pengurusan visa. "Lepaskan tangan saya! Anda pikir apa yang Anda lakukan?" hardik Khashoggi.

"Dasar pengkhianat! Engkau bakal kembali untuk menjalani pengadilan!" balas pria dalam rekaman yang diidentifikasi bernama Maher Abdulaziz Mutreb.

Mutreb diketahui merupakan pengawal Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dan pernah bertugas sebagai diplomat di Inggris.

Khashoggi kemudian dibawa ke Bangunan B konsulat yang merupakan tempat pengurusan hal administratif. Dalam rekaman berdurasi 7 menit, mereka terlibat pertengkaran.

Selain empat orang yang menyeret Khashoggi, muncul tiga orang lain dengan di antaranya diidentifikasi sebagai Mutreb dan Konsul Saudi Mohammed al-Otaibi.

Dalam rekaman tersebut, Khashoggi disiksa sebelum dibunuh. Setelah itu, suara Mutreb dilaporkan 19 kali menelepon Saud al-Qahtani, pemasihat MBS.

Terdapat keheningan sekitar 1 jam 15 menit. Diyakini saat itu tim pelaku mengaktifkan pengacak frekuensi dan mulai menghapus rekaman CCTV.

Setelah Khashoggi dibunuh, dalam rekaman itu muncul suara yang teridentifikasi sebagai Mostafa al-Madani, pria yang bertugas menyamar menjadi Khashoggi.

"Sangat menyeramkan memakai pakaian seorang pria yang baru saja kita bunuh 20 menit lalu," kata Madani dalam rekaman seperti dilansir Daily Mirror.

Setelah mengeluh sepatu Khashoggi terlalu kecil bagi kakinya, tim mengizinkan Madani mengenakan sneakernya dan keluar untuk mengelabuhi polisi.

Dalam rekaman kamera pengawas kota, dia terlihat berjalan-jalan di kawasan wisata. Kolumnis Hurriyet Abdulkadir Selvi menulis pada 23 Oktober, sneaker itu menjadi bukti awal.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar membantah pihaknya melakukan penyadapan terhadap konsulat Saudi di Istanbul.

"Tidak, kami tidak melakukan penyadapan," tutur Akar kepada BBC yang menambahkan, dia tak bisa mengungkap siapa yang menyodorkan rekaman itu.

Baca juga: AS Susun Rencana untuk Selamatkan MBS dalam Skandal Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com