Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anaknya "Kecanduan" Happy Meal, Pria Kanada Gugat McDonald's

Kompas.com - 20/11/2018, 16:18 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

MONTREAL, KOMPAS.com - Seorang pria asal Quebec, Kanada memutuskan untuk menggugat kedai makanan cepat saji McDonalds.

Pasalnya, dia menganggap iklan kedai itu membuat anak-anaknya selalu minta dibelikan "Happy Meal" tiap dua pekan sekali.

Antonio Bramante bersikukuh McDonald's sudah melanggar aturan iklan yang amat ketat di Quebec yaitu melarang iklan produk yang menargetkan anak-anak di bawah 13 tahun sebagai konsumen.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ray Kroc, Sang Pembesar McDonalds

Ayah tiga anak ini kemudian mengajukan gugatan dan mengatakan dia terpaksa makan di McDonald's tiap dua pekan karena anaknya "kecanduan" Happy Meals.

Antonio memperkirakan selama ini dia sudah menghabiskan uang ratusan dolar untuk membeli paket makanan yang biasanya dibarengi hadiah mainan itu.

Antonio menambahkan, mainan yang menyertai Happy Meals biasanya terkait tokoh film populer yang baru dirilis sehingga anak-anak amat menginginkannya.

Dia juga mengklaim, McDonald's dengan sengaja mengincar anak-anak dengan memajang mainan hadiah Happy Meals di tempat yang terlihat anak-anak.

Kuasa hukum Antonio mengatakan, orangtua harus memilih antara membiarkan anak-anak mereka menangis atau menyerah dengan membelikan makanan itu.

Sebenarnya, provinsi Quebec melarang perusahaan menjajakan produknya untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun.

Aturan ini menjadikan Quebec sebagai satu dari sedikit wilayah di dunia yang melarang iklan dengan target anak-anak.

Selain itu, sejak 1980 Quebec juga memiliki aturan yang melarang penjualan makanan tak sehat untuk anak-anak.

"McDonalds memiliki kewajiban hukum untuk menghormati aturan dan mereka tak menaati itu, setidaknya di Quebec," kata Joey Zukran, kuasa hukum penggugat.

Zukran menambahkan, siapa saya yang membeli paket Happy Meal di Quebec mulai November 2013 bisa menjadi bagian dari gugatan ini.

Baca juga: Semakin Banyak Warga Hong Kong Memilih Tidur di Gerai McDonalds

Menurut sejumlah laporan, Antonio Bramante mengharapkan adanya kompensasi sekalgus hukuman bagi McDonald's.

Sementara itu, manajemen McDonald's Kanada kepada BBC mengatakan, telah menerima surat pemberitahuan gugatan dan akan mempelajarinya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com