Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Susun Rencana untuk Selamatkan MBS dalam Skandal Khashoggi

Kompas.com - 20/11/2018, 14:36 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Raja dan putra mahkota Arab Saudi melindungi diri dari skandal pembunuhan Jamal Khashoggi menggunakan rencana yang disusun Menlu AS Mike Pompeo.

Hal ini disampaikan seorang pejabat senior Arab Saudi yang tak mau disebut namanya kepada situs berita Middle East Eye.

Mike Pompeo secara pribadi membawa sendiri rencana itu dalam sebuah pertemuan dengan Raja Salman dan Pangean Mohammed bin Salman bulan lalu di Riyadh.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi Bikin Posisi Trump Dilematis

Rencana yang ditawarkan Pompeo itu termasuuk menyalahkan pembunuhan Khashoggi kepada salah satu anggota keluarga Al-Saud yang berkuasa.

Rencana untuk mengorbankan orang tak bersalah ini adalah upaya untuk mengamankan sejumlah orang yang berada di posisi paling atas.

Hingga saat ini, ujar sumber itu, orang yang akan dijadikan kambing hitam belum ditentukan.

Para pemimpin Saudi akan menggunakan cara ini jika nantinya tekanan terhadap MBS semakin berat.

"Kami tak akan terkejut jika hal itu nanti terjadi," kata sang sumber.

Namun, Kemenlu AS membantah kabar ini dan menyebutnya sebagai kesalahan dalam memahami misi diplomatik Menlu Pompeo ke Arab Saudi.

"Kami sudah berbicara secara terbuka tentang tujuan kami yaitu membuat para pemimpin Saudi memahami keseriusan pemerintah AS untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Jamal Khashoggi," demikian Kemenlu AS.

Menurut sang sumber, Pompeo membeberkan rencananya pada 16 Oktober lalu saat bertemu dengan Raja Salman dan Pangeran MBS di saat tekanan internasional terkait skandal Khashoggi semakin kuat.

Sumber itu melanjutkan, rencana Pompeo ini terdiri dari beberapa langkah.

Saat Pompeo pada 18 Oktber mengatakan agar Arab Saudi diberi waktu beberapa hari untuk menyelesaikan investigasi, dia sebenarnya tengah memberi waktu agar rencananya bisa dimulai.

"Pemerintah Saudi melakukan apa saya yang diinginkan Pompeo," lanjut sumber tersebut.

Sejak kunjungan Pompeo, Riyadh kemudian mengizinkan para penyidik Turki memeriksa kantor konsulatnya, menawarkan investigasi bersama, dan mengirimkan tim penyidik ke Istanbul, serta menahan sejumlah orang.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Begini Ucapan Raja Salman

Langkah selanjutnya, yaitu menjadikan seorang anggota keluarga kerajaan sebagai kambing hitam, akan diambil jika penangkapan sejumlah orang itu tidak melonggarkan tekanan terhadap Riyadh.

Perjalanan Pompeo ke Riyadh itu dilakukan tepat dua pekan setelah Khashoggi, jurnalis yang bekerja di harian The Washington Post itu, dibunuh di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com