Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Bonus Pengamanan APEC, Tentara dan Polisi PNG Serbu Parlemen

Kompas.com - 20/11/2018, 12:36 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

PORT MORESBY, KOMPAS.com - Personel polisi dan tentara Papua Niugini, Selasa (20/11/2018), menyerbu gedung parlemen negeri itu.

Mereka memecahkan kaca gedung, merusak perabotan, dan menuntut bonus mereka terkait pengamanan KTT APEC segera dibayar.

Akhir pekan lalu, negeri di sisi timur pulau Papua itu menggelar KTT APEC selama dua hari yang dihadiri para pemimpin dunia.

Baca juga: Hadiri KTT APEC, Presiden Bertolak ke Papua Nugini

"Sekelompok polisi dan tentara berada di luar gedung parlemen menuntut bonus pengamanan APEC," kata juru bicara kepolisian PNG, Dominici Kakas.

Kakas menambahkan, insiden itu tidak menimbulkan korban tetapi sejauh ini belum diketahui berapa jumlah polisi dan tentara yang terlibat.

Seorang saksi mata mengatakan, jumlah tentara dan polisi yang berada di luar gedung parlemen mencapai ratusan orang.

Mereka berdiri di tangga di depan gedung parlemen untuk menuntut bonus pengamanan sebesar 104 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 juta per orang.

"Suasana di luar gedung parlemen amat menegangkan. Ada puluhuan mobil polisi dan kendaraan militer," ujar sang saksi mata.

Dia menambahkan, akibat insiden itu sebuah hotel yang berada di dekat gedung parlemen mengunci pintunya dan para pelaku aksi menutup jalan raya.

Rekaman video yang diunggah anggota parlemen Bryan Kramer ke akun Facebook-nya memperlihatkan pot-pot tanaman yang hancur, bingkai foto yang rusak, dan pecahan kaca berserakan.

Baca juga: Impor 40 Sedan Mewah Jelang Pertemuan APEC, Papua Niugini Disorot

Gelaran KTT APEC di PNG, yang adalah anggota termiskin dalam organisasi ini, memicu kemarahan sebagian besar warga negeri itu.

Sebab, warga menilai pemerintah mengeluarkan biaya terlalu besar untuk menggelar KTT APEC di saat negeri itu masih berjuang melawan wabah polio, malaria, dan kesulitan membayar gaji guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com