Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pesawat Tempur F-22 Raptor, "Siluman" yang Tak Terlihat Radar

Kompas.com - 19/11/2018, 17:18 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat tempur yang dapat dengan cepat menyerang ke pertahanan tanpa terdeteksi musuh tentu menjadi alat tempur yang ditakutkan.

Kecanggihan itulah yang dimiliki salah satu pesawat buatan perusahaan Amerika Serikat, yang mempunyai kelebihan tak terdeteksi radar, yaitu F-22 Raptor.

Pesawat dengan sebutan "Siluman" ini memiliki kemampuan menghindari deteksi, baik itu visual, audio, sensor, dan gelombang radar. Selain disebut "Siluman", pesawat ini juga mendapat sebutan "pesawat senyap".

Kehadirannya mampu menjadi benteng pertahanan dan melumpuhkan musuh melalui udara. Lockheed Martin Aeronautics dan Boeing sebagai produsen pesawaat kenamaan Amerika Serikat diberikan wewenang untuk membuat pesawat siluman tersebut.

Dilansir dari Boeing.com, pembuatan pesawat F-22 Raptor ini [menggantikan peran F-15 sebagai dominasi garis depan Amerika Serikat dalam menyerang basis pertahanan musuh.

Baca juga: Unjuk Kekuatan, Jet "Siluman" F-22 Beraksi di Perbatasan Dua Korea

Pembagian kerja

Karena dua perusahaan yang membuat pesawat ini, maka masing-masing perusahaan diberikan tanggung jawab sendiri.

Lockheed Martin Aeronautics memiliki tanggung jawab untuk membuat bagian depan, kokpit pesawat, sayap depan, sirip dan stabilisator, serta perakitan akhir pesawat.

Sementara, Lockheed Martin juga bertanggung jawab terhadap pusat pesawar, navigasi, sistem peperangan elektronik, komunikasi, dan sistem pendukung senjata.

Boeing memiliki kewajiban membangun sayap dan bagian belakang pesawat, struktur mesin dan integrasi aviasi, 70 persen dari perangkat lunak misi, sistem pelatihan, sistem pendukung kehidupan dan perlindungan kebakaran, serta sistem pelatihan pilot dan pemeliharaan.

Dilansir dari LockheedMartin.com, pesawat siluman ini memiliki panjang 18,90 meter dan tingginya 5,08 meter. Panjang rentangan sayapnya berkisar 13,56 meter.

Jet tempur siluman F-22 Raptorwikipedia.org Jet tempur siluman F-22 Raptor
F-22 difasilitasi dengan meriam M61A2 Vulcan yang dipasang sebagai persenjataan. Pesawat ini juga memiliki memiliki tiga senjata internal yang mempu membawa beberapa rudal sekaligus.

Pesawat siluman ini dirancang untuk mengendalikan peluru kendali udara yang disimpan dalam badan pesawat supaya tak mengganggu kemampuan manuver dahsyatnya. Ketika rudal meluncur, katup hidrolik membuka dan mengarah ke sasaran. Selain itu,juga dilengkapi beberapa senjata bom.

Percobaan perdana dan perkembangan

Setelah persiapan matang, pada 19 November 1990, pesawat siluman ini memulai debutnya. Hasilnya menggembirakan dan mendapatkan pujian dari pemerintah AS.

Pesawat ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum 2.575 kilometer per jam dan dengan laju jelajah lebih dari 1.825 kilometer.

Setelah dinyatakan layak, produksi pertama F-22 diresmikan pada 9 April 1997 dengan upacara peluncuran yang diselenggarakan oleh Lockheed Martin, Boeing, dan Pratt & Whitney.

Pada 2002, Boeing mengirimkan titanium dan sayap komposit seberat 2.000 pon (907 kilogram) untuk pesawat produksi F-22 yang pertama.

Pada April 2005, Boeing telah mengirimkan 61 set sayap dan 66 bagian belakang pesawat serta sejumlah paket uji penerbangan avionik terpadu dan pembaruan untuk Lockheed Martin.

Pada 2005, pesawat ini digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk menyerang ISIS di Suriah. F-22A Raptor milik Angkatan Udara AS melakukan misi tempur pertamanya, menjatuhkan bom pada beberapa sasaran.

Setelah saat itu, pengembangan pesawat ini terus dilakukan dengan menghadirkan dan mengembangkan jenis yang lebih canggih lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com