Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Serangan Jantung, Gembong Narkoba asal Meksiko Meninggal Dunia

Kompas.com - 19/11/2018, 16:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Gembong narkoba asal Meksiko Hector Beltran Leyva yang dikurung dalam penjara super ketat sejak 2014, meninggal dunia pada Minggu (19/11/2018).

Diwartakan AFP, pria yang pernah bekerja sama dengan gembong narkoba Joacquin "El Chapo" Guzman terkena serangan jantung.

"Narapidana Hector Manuel Beltran Leyva, dikenal dengan nama alias 'H", meninggal di rumah sakit di Toluca setelah terkena serangan jantung," demikian pernyataan resmi pihak berwenang.

Baca juga: Saksi Kunci: El Chapo Menyuap Polisi hingga Agen Interpol

Melansir The Inquirer, Kementerian Dalam Negeri Meksiko menyatakan, pria berusia 56 tahun tersebut dipindahkan ke rumah sakit karena mengeluhkan sakit pada dadanya.

Meski sudah sampai di rumah sakit, dokter tidak mampu menyelamatkan nyawanya.

Kementerian menyatakan, Beltran Leyva menerima semua perawatan yang dibutuhkan untuk kesehatannya, baik di penjara mau pun saat di rumah sakit.

Beltran Leyva ditangkap pada 2014 di sebuah restoran hidangan laut di San Miguel de Allende. Dia merupakan orang terakhir dari empat bersaudara yang memimpin kartel narkoba.

Keluarganya menjalankan bisnis narkoba yang terkenal di Meksiko.

Pada 2008, perdagangan obat terlarang didominasi oleh Sinaloa Cartel, yang termasuk kartel milik Beltran Leyva.

Terjadi perpecahan dalam kubu mereka sehingga menyebabkan episode paling berdarah dalam persaingan kelompok pengedar narkoba.

Saudaranya, Alfredo dan Carlos ditangkap, sementar Arturo terbunuh oleh pasukan keamanan. Istri Hector, Clara Laborun Archuleta, ditangkap pada 2016 karena mengambil alih operasional kartel.

Baca juga: Permintaan Gembong Narkoba El Chapo untuk Peluk Istri Ditolak Hakim

Pemimpin Sinaloa Cartel El Chapo kini menghadapi tuntutan di pengadilan Brooklyn, New York. Dia diduga memberikan informasi kepada intelijen, yang berujung pada penangkapan Alfredo.

El Chapo (61) kini harus menjalani kurungan di penjara AS karena menyelundupkan 155 ton kokain ke negara tersebut selama 25 tahun.

Dia terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah. Pengacaranya menyatakan, dia menjadi kambing hitam atas pemerintahan Meksiko yang korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com