WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bakal segera merilis laporan lengkap pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Kepada awak media pada Sabtu (17/11/2018) pekan lalu, Trump mengatakan laporan itu bakal memuat informasi siapa pelaku dan pemberi perintah.
"Paling lambat laporan itu bakal kami terima Senin (19/11/2018) atau Selasa (20/11/2018)," kata presiden ke-45 dalam sejarah AS itu dikutip Al Jazeera, Minggu (18/11/2018).
Baca juga: Potongan Jenazah Khashoggi Diduga Dibawa Keluar Turki dengan Koper
Badan Intelijen Pusat AS (CIA) terus menyediakan informasi mengenai kematian jurnalis berusia 59 tahun tersebut kepada Trump.
Presiden 72 tahun itu juga ditelepon Direktur CIA Gina Haspel dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo di sela kunjungannya ke lokasi terdampak kebakaran hutan California.
Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders tidak membeberkan detail percakapan itu. Dia menyatakan Trump sangat memercayai CIA.
Terkait CIA, Kementerian Luar Negeri AS mengeluarkan bantahan atas reportase yang dikeluarkan The Washington Post, media tempat Khashoggi bekerja.
Dalam laporan tersebut, CIA meyakini perintah untuk membunuh Khashoggi datang dari Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
"Laporan terbaru bahwa pemerintah telah mengambil kesimpulan tidak benar. Masih ada sejumlah pertanyaan yang harus dijawab," demikian keterangan Kemenlu.
Khashoggi yang merupakan salah seorang pengkritik MBS dibunuh di dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober saat mengurus dokumen pernikahannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.