WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia tak akan mendengarkan bukti rekaman pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Dalam wawancaranya dengan Fox News dikutip AFP Minggu (18/11/2018), Trump berujar dia sudah diberi tahu tentang rekaman tersebut.
Otoritas Turki mengklaim memmperoleh dua rekaman yang menjadi bukti. Masing-masing rekaman terjadi sebelum dan saat Khashoggi dibunuh.
Baca juga: Trump: Kesimpulan CIA soal Pembunuhan Khashoggi Terlalu Prematur
"Saya tak punya alasan mendengarkannya. Itu adalah rekaman yang mengerikan. Sangat menderita," kata presiden 72 tahun itu.
Dia menambahkan, laporan lengkap mengenai penyelidikan AS terhadap kematian kolumnis The Washington Post itu bakal dirilis paling cepat Senin (19/11/2018).
Trump memilih tak menyalahkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ( MBS) yang disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan itu.
Saat ditanyakan apakah sang putra mahkota berbohong kepadanya, presiden dari Partai Republik itu mengaku tidak tahu.
"Namun, yang bisa saya katakan adalah, banyak orang di dekatnya mengatakan MBS tak terlibat. Dia sendiri juga lima kali memberi tahu," tuturnya.
Dia membantah adanya laporan bahwa Badan Intelijen Pusat (CIA) menyimpulkan MBS terlibat dalam kematian jurnalis 59 tahun tersebut.
Trump menegaskan dia bakal memelihara aliansi dengan Saudi yang disebutnya memberi dampak positif di bidang pembangunan ekonomi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan