Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Mesir Mengaku Menikah Diam-diam dengan Jamal Khashoggi

Kompas.com - 17/11/2018, 18:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Saat dunia menyoroti kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, muncul pengakuan seorang perempuan yang menikah secara diam-diam dengannya.

Kepada The Washington Post dikutip Straits Times pada Sabtu (17/11/2018), perempuan asal Mesir hanya ingin diketahui dengan inisial Atr.

Untuk memperkuat klaimnya, kepada The Post Atr menunjukkan pesan antara dirinya dengan Khashoggi, termasuk foto pernikahan mereka berdua.

Baca juga: Bukti Rekaman Baru Ungkap Diskusi tentang Cara Membunuh Khashoggi

Atr mengaku menikah dengan Khashoggi pada Juni lalu di kawasan pinggiran kota Washington. Seorang rekan Khashoggi yang menjadi saksi mata membenarkannya.

Dia mengaku berusia 50 tahun dan tinggal di salah satu negara di kawasan Teluk Persia, dan bertemu dengan Khashoggi 10 tahun silam.

Mereka berdua bertemu dalam sebuah forum di Timur Tengah. Namun, kisah cinta keduanya mulai terbangun pada 2017 lalu.

Atr mengaku baru menghabiskan waktu bersama Khashoggi jika perjalanan bisnis membawanya ke Amerika Serikat, dan menyatakan terakhir kali melihatnya pada September.

Saat itu, Khashoggi sering kali berkata dia khawatir suatu saat Pemerintah Saudi bakal membalasnya dengan menculik atau menyiksanya.

"Dia kerap membicarakan tentang mereka (Saudi). Namun, dia tak menyangka mereka bakal bertindak lebih jauh dengan membunuhnya," terang Atr.

Selain kepada The Post, Atr juga menuturkan dia telah membagikan bukti pernikahannya dengan Saudi maupun konsulat Turki di Timur Tengah.

"Saya ingin memperoleh hak saya dan diakui," kata Atr ketika ditanya apa yang menjadi alasannya melontarkan pengakuan tersebut.

Keluarga Khashoggi menolak berkomentar atas pengakuan itu. Sementara tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, mengaku tak kenal.

Cengiz berujar Khashoggi tak pernah memberitahunya. "Siapa dia? Apa yang dia inginkan? Saya menduga ada upaya untuk merusak reputasi Jamal," tuturnya.

Jika Atr bisa memberikan bukti bahwa dia merupakan istri resmi Khashoggi, dia berhak mendapat bagian dalam kompensasi yang dibagikan Saudi.

Baca juga: CIA: MBS Perintahkan untuk Bunuh Jamal Khashoggi

Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul tatkala hendak mengurus dokumen pernikahannya dengan Cengiz.

Dalam pernyataan resmi Kamis (15/11/2018), Saudi mengatakan Khashoggi dibunuh oleh lima orang menggunakan suntikan obat bius dosis tinggi.

Setelah itu, para pelaku memutilasi jenazah Khashoggi dan menyerahkannya kepada seorang agen yang telah menunggu di luar gedung.

Riyadh menegaskan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) tak ada sangkut pautnya dengan pembunuhan kolumnis The Post tersebut.

Kantor jaksa Saudi menyatakan, perintah untuk membawa paksa Khashoggi diberikan Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.

Assiri membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok kecil, yakni tim negosiasi, tim logistik, dan tim intelijen.

Mereka terbang ke Istanbul, Turki, untuk membujuk jurnalis berusia 59 tahun tersebut agar bersedia kembali ke Riyadh.

"Namun, karena negosiasi gagal, kepala tim negosiator memerintahkan untuk membunuh Khashoggi," demikian pernyataan kantor jaksa penuntut.

Baca juga: Wapres AS Berjanji Bakal Bikin Pembunuh Khashoggi Bertanggung Jawab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com