KOMPAS.com - Space race menarik jika diulas lebih dalam. Negara yang bertarung dalam perlombaan eskplorasi antariksa ini selalu memberikan inovasi yang menjadi perhatian publik.
Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha mengembangkan teknologi paling modern pada zamannya, saat berupaya menjelajah angkasa luar.
Tak tanggung-tanggug, setelah suatu program berhasil diluncurkan, mereka langsung meluncurkan program generasi kedua dan ketiga untuk menyempurnakan program pertamanya.
Peluncuran wahana yang diawaki hewan menuju luar angkasa juga menjadi serangkaian lanjutan untuk percobaan menaikkan manusia pada angkasa luar.
Pada pertengahan 1960-an, bulan yang menjadi satelit bumi menjadi obyek eksplorasi. AS dan Uni Soviet pun berlomba mencari informasi dan melakukan eksplorasi terhadap bulan.
Uni Soviet merencanakan "Program Luna". Misinya adalah meluncurkan misi luar angkasa tak berawak yang terdiri dari beberapa wahana yang memiliki misi khusus sendiri-sendiri. Salah satunya adalah melaksanakan banyak eksperimen, mempelajari komposisi kimia, gravitasi, suhu, dan radiasi bulan.
Program Luna mengeluarkan beberapa misi khusus, salah satunya adalah dengan mengembangkan Lunukhod 1. Wahana ini meluncurkan robot yang bisa bergerak bebas ketika berada di luar angkasa dan menjelajah bulan melalui komando dari bumi.
Baca juga: 14 November 1971, Mariner 9 Jadi Wahana Antariksa Pertama Capai Orbit Mars
Serangkaian misi sudah berkali-kali dijajaki Uni Soviet untuk menandingi dominasi Amerika Serikat. Pada era 1968, Uni Soviet memfokuskan pada penjelajahan bulan. Di antara mereka adalah robot yang bisa mendarat dan berjalan di bulan dengan remote control atau pengendali jarak jauh.
Robot ini diikutkan dalam misi Luna 17 dan terbang ke angkasa pada 10 November 1970 melalui Kosmodrom Baykonur. Pada 17 November 1970, Lunokhod 1 yang diikutkan Luna 17 mendarat di bulan.
Menurut Harian Kompas 19 November 1970, akhirnya Luna 17 bisa mendarat di Lautan Hujan yang merupakan daerah luas dan rata yang berada di permukaan bulan. Keberhasilan peluncuran ini mengencangkan persaingan AS dengan Uni Soviet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.