Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi "Vlogger" Korea yang Fasih Bahasa Jawa, Perlihatkan Cara Baru Masak Mi Instan

Kompas.com - 17/11/2018, 06:24 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.comVlogger Korea Selatan, Jang Hansol (24), dikenal karena sering mengunggah video unik tentang kehidupannya dalam bahasa Jawa atau bahasa Indonesia.

Hansol yang memang fasih berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa ini aktif di situs berbagi video YouTube sejak 2016 dengan nama akun Korea Reomit.

Kali ini, dia membuat video tentang teknologi memasak mi instan yang digunakan di Korea Selatan. Video itu dia unggah pada 12 November 2018.

Teknologi ini cukup populer di Korea Selatan karena praktis dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Hal ini yang menjadi alasan Hansol mengunggah video itu, yakni untuk memperkenalkannya kepada netizen berbahasa Indonesia yang menonton "aksinya" di YouTube.

"Saya bikin video ini karena di Indonesia belum ada teknologi yang bisa memasak mi secara otomatis, jadi saya kepikiran untuk berbagi hal unik ini," ujar Hansol saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (16/11/2018).

"Mi instan yang akhir-akhir ini trending sebenarnya merupakan cara masak mi yang memang unik, tetapi sudah cukup lama ada di Korea Selatan, tepatnya di daerah Sungai Han," ujar pria lulusan RMIT University of Singapore itu.

Dalam video berdurasi 11 menit 13 detik itu, Jang Hansol memperlihatkan bagaimana dirinya memamerkan cara memasak mi instan yang canggih.

Awalnya, ia membeli mi di supermarket seharga 4.500 won atau sekitar Rp 55.000. Supermarket ini terletak di dekat YeoUiNaru Station Exit 2, Yeongdongpo-gu, Seoul.

Kemudian, Jang Hansol menuju ke alat pembuatan mi yang tak jauh dari supermarket.

Baca juga: Kisah Bajindul, TKI di Korsel yang Sukses Jadi "Vlogger Ndeso"

Penasaran? Lihat videonya di bawah ini:

Cara memasak

Pada alat tersebut tercantum beberapa tahapan untuk memasak mi instan. Pertama, buka bungkus mi, taruh pada mangkok yang tersedia dan tambahkan beberapa bumbu.

Kedua, tekan tombol paling kiri untuk memulai proses memasak. Pada tahap ini akan muncul penanda waktu otomatis yang menandakan dimulainya proses memasak mi.

Selanjutnya, muncul air panas dari alat dan akan berhenti secara otomatis, mi sedang melakukan proses memasak.

Sambil menunggu, pembeli mi juga bisa menambahkan topping lain dalam mi, seperti telur.

Jika penanda waktu telah berhenti, aduk mi instan agar bumbu dan kuah tercampur dengan sempurna. Mi siap disantap.

"Mi instan ini cocok disantap ketika cuaca dingin karena berkuah dan bikin badan hangat," ujar Hansol.

Selain itu, di dekat alat masak mi itu ada juga ada tempat sampah khusus yang digunakan untuk membuang bungkus mi.

Sumpit dan mangkok yang habis pakai bisa dibuang di tempat sampah terpisah. Sementara sisa kulit telur dibuang di tempat sampah organik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com