Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2018, 21:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan bakal menarik sebagian pasukan mereka yang bertugas di Afrika.

Dilaporkan BBC Jumat (16/11/2018), pengurangan pasukan itu merupakan bagian dari fokus militer dalam menangkal China serta Rusia.

Baca juga: Jika Perang Lawan Rusia dan China, AS Terancam Kalah

Pejabat pertahanan anonim AS berkata kepada CNN, pasukan yang bertugas dalam misi kontra-terorisme bakal ditarik bertahap selama tiga tahun mendatang.

Sekitar 700 dari total 7.200 personel Komando Afrika (Africom) bakal ditarik. Pejabat itu memprediksi, pasukan yang ditarik pulang bertugas di Kenya, Kamerun, dan Mali.

Penarikan pasukan itu bakal berdampak kepada perubahan fungsi militer AS dari yang awalnya memberi bantuan teknis menjadi sebatas bimbingan dan penyaluran data intelijen.

Juru bicara Pentagon Candice Tresch berkata dari Strategi Pertahanan Nasional yang dirilis awal 2018 ini memuat prioritas berkompetisi dengan China dan Rusia.

"Kami akan mengatur ulang sumber daya yang beroperasi di Afrika dalam beberapa tahun mendatang untuk mempertahankan keseimbangan di seluruh dunia," beber Tresch.

Kepada VOA, pejabat militer anonim berujar penarikan itu tak ada hubungannya dengan serangan di Niger pada Oktober 2017 yang menewaskan empat pasukan AS.

"Mempersiapkan pasukan untuk kontra-terorisme tak sama dengan persiapan menyambut tantangan dari Rusia serta China," jelas pejabat tersebut.

Rabu (14/11/2018), terdapat laporan dari Komite Strategi Pertahanan Nasional bahwa militer AS bisa menderita kekalahan jika berkonflik dengan China dan Rusia.

Dalam laporan tersebut, kekuatan militer AS yang dominan dalam beberapa generasi terakhir mulai tergerus dan harus dicarikan solusinya.

"Keunggulan militer Amerika telah terkikis dalam tingkat yang sangat berbahaya. Tantangan yang harus ditangani jika tidak ingin keamanan nasional jadi taruhannya," demikian bunyi laporan itu.

Peringatan kepada pemerintahan Presiden Donald Trump itu muncul setelah anggaran pertahanan terancam dipangkas pada tahun fiskal 2018 dan 2019.

Baca juga: Pentagon: Sampai ISIS Kalah, Militer AS Tak Bakal Hengkang dari Suriah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com