Pria 57 tahun itu melanjutkan, jumlah total uang suap untuk para pejabat di Mexico City setiap bulannya mencapai Rp 4,3 miliar.
Dia menambahkan, pernah memberi suap sebesar 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar untuk Jenderal Gilberto Toledano, yang mengawasi keamanan negara bagian Guerrero.
"Saat itu saya akan mengirim kokain dari Kolombia melintasi negara bagian Guerrero dan El Chapo memerintahkan saya untuk bertemu Jenderal Toledano," ujar Jesus.
Dia melanjutkan, El Chapo mengatakan bahwa sang jenderal adalah kawannya dan "menitipkan" uang 100.000 dolar AS untuk sang perwira.
Sementara itu, El Chapo yang mengenakan setelah berwarna gelap lengkap dengan dasi mendengarkan dengan seksama kesaksian pria yang pernah menjadi koleganya itu.
Dibawa ke AS hampir 22 bulan lalu, El Chapo (61) dituduh menyelundupkan lebih dari 155 ton kokain ke AS selama lebih dari 25 tahun.
Jika tuduhan itu terbuktik dan dia dinyatakan bersalah maka sang gembong narkoba terancam hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga: Persidangan Gembong Narkoba El Chapo di New York Dijaga Ketat
Para pengacara El Chapo berargumen pria tersebut adalah kambing hitam para pejabat Meksiko dan agen-agen DEA yang korup.
Para pengacara El Chapo menegaskan, pria itu bukanlah pemimpin kartel Sinaloa. Pemimpin sebenarnya adalah Ismael Zambada yang masih buron.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.