Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Kunci: El Chapo Menyuap Polisi hingga Agen Interpol

Kompas.com - 16/11/2018, 20:15 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

NEW YORK, KOMPAS.com - Gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman membayar uang suap yang amat besar untuk jaksa, polisi, dan tentara Meksiko bahkan Interpol.

Uang suap ini dikucurkan El Chapo untuk memastikan operasi kartel Sinaloa yang dikelolanya berjalan mulus.

Hal ini disampaikan saksi kunci Jesus "El Rey" Zambada dalam sidang di pengadilan federal Brooklyn, New York, AS, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Permintaan Gembong Narkoba El Chapo untuk Peluk Istri Ditolak Hakim

Jesus Sambada adalah adik Ismael "El Mayo" Zambada, salah seorang pendiri kartel Sinaloa yang hingga kini masih buron.

Dalam sidang itu Jesus menjelaskan kartel Sinaloa mengucurkan suap hingga 300.000 dolar AS atau sekitar Rp 4,3 miliar di Meksiko saja.

Uang itu digunakan untuk memastikan agar pengiriman kokain yang berasal dari Kolombia menuju ke Amerika Serikat lewat Meksiko bisa berlangsung dengan lancar.

Jesus Zambada, yang bekerja untuk kartel Sinaloa dari 1987 hingga penangkapannya pada 2008, kembali menjadi saksi pada hari ketiga persidangan yang diperkirakan bakal berlangsung empat bulan.

Di pengadilan, Jesus mengatakan, sebagai kepala operasi Sinaloa di Mexico City, dia secara pribadi membayarkan suap kepada para pejabat kejaksaan agung.

Dia juga menyuap anggota kepolisian federal yang mengoperasikan bandara dan jembatan, serta para petugas polisi lokal serta negara bagian.

"Interpol juga (kami suap)," tambah Jesus.

Pria 57 tahun itu melanjutkan, jumlah total uang suap untuk para pejabat di Mexico City setiap bulannya mencapai Rp 4,3 miliar.

Dia menambahkan, pernah memberi suap sebesar 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar untuk Jenderal Gilberto Toledano, yang mengawasi keamanan negara bagian Guerrero.

"Saat itu saya akan mengirim kokain dari Kolombia melintasi negara bagian Guerrero dan El Chapo memerintahkan saya untuk bertemu Jenderal Toledano," ujar Jesus.

Dia melanjutkan, El Chapo mengatakan bahwa sang jenderal adalah kawannya dan "menitipkan" uang 100.000 dolar AS untuk sang perwira.

Sementara itu, El Chapo yang mengenakan setelah berwarna gelap lengkap dengan dasi mendengarkan dengan seksama kesaksian pria yang pernah menjadi koleganya itu.

Dibawa ke AS hampir 22 bulan lalu, El Chapo (61) dituduh menyelundupkan lebih dari 155 ton kokain ke AS selama lebih dari 25 tahun.

Jika tuduhan itu terbuktik dan dia dinyatakan bersalah maka sang gembong narkoba terancam hukuman penjara seumur hidup.

Baca juga: Persidangan Gembong Narkoba El Chapo di New York Dijaga Ketat

Para pengacara El Chapo berargumen pria tersebut adalah kambing hitam para pejabat Meksiko dan agen-agen DEA yang korup.

Para pengacara El Chapo menegaskan, pria itu bukanlah pemimpin kartel Sinaloa. Pemimpin sebenarnya adalah Ismael Zambada yang masih buron. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com