Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Khashoggi, AS Berencana Hentikan Penjualan Senjata ke Saudi

Kompas.com - 16/11/2018, 17:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Khashoggi tewas dibunuh ketika hendak mengurus dokumen pernikahannya dengan si tunangan, Hatice Cengiz, di konsulat Istanbul.

Sumber dari penyelidik Turki menuturkan jenazah Khashoggi dimutilasi dan dilenyapkan menggunakan cairan asam menjadi cairan dan dilarutkan ke saluran air.

Kamis (15/11/2018), Kantor Jaksa Penuntut Saudi menyatakan bahwa Khashoggi tewas karena suntikan obat bius dalam dosis tinggi.

Kantor jaksa menegaskan pembunuhan jurnalis berusia 59 tahun itu tak ada kaitannya dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Kantor jaksa mengatakan, perintah untuk membawa paksa Khashoggi datang dari Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.

Assiri membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok kecil. Tim negosiasi, tim logistik, dan tim intelijen.

"Namun karena negosiasi gagal, kepala tim negosiator memerintahkan untuk membunuh Khashoggi," demikian pernyataan kantor jaksa penuntut.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berkata, sanksi itu menerpa mantan penasihat MBS Saud al-Qahtani dan Maher Abdulaziz Mutreb, pengawal si putra mahkota.

Baca juga: AS Beri Sanksi 17 Warga Saudi yang Terlibat Kasus Pembunuhan Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com