Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Vincent J Schaefer, Orang Pertama yang Turunkan Hujan Buatan

Kompas.com - 16/11/2018, 15:30 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Situasi ini terus berkembang dan menjadikan harapan mampu untuk melawan kekeringan, mendendalikan badai, dan bisa memadamkan kebakaran hutan.

Namun muncul kekhawatiran bahwa teknik ini akan menggangu sistem pola cuaca yang telah berkembang dan juga berakibat mendatangkan cuaca yang buruk.

The Saturday Evening Post mencatat bahwa setelah penyemaian, hal itu masih sulit mendatangkan awan. Meskipun demikian, teknik ini dilakukan di beberapa negara untuk membersihkan awan pada bandara.

Schaefer kemudian menemukan dan mengarahkan Pusat Penelitian Ilmu Atmosfer di Universitas Negeri New York di Albany. Dirinya juga membantu mendirikan Pusat Penelitian Ilmu Atmosfer (ASRC) pada tahun 1960 dan menjabat sebagai Direktur Penelitiannya sampai 1966 ketika ia menjadi Direktur.

Pada 1970-an, kepentingan penelitian Schaefer sendiri berfokus pada energi matahari, aerosol, gas, kualitas udara, dan partikel polusi di atmosfer. Karyanya di beberapa tempat mulai dikenal tentang "Kualitas Udara dalam Skala Global" pada 1978.

Vincent Schaefer meninggal pada 25 Juli 1993 di Schenectady, New York, pada usia 87 tahun. Karya masih banyak digunakan sampai sekarang dan membantu banyak bidang, terutama tentang perkembangan cuaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com