Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2018, 12:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,USA Today

TRENTON, KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir aksi penggalangan donasi merupakan bagian dari skenario konspirasi dan penipuan?

Pengadilan di New Jersey, Amerika Serikat, berhasil mengungkap kasus kampanye donasi yang viral beberapa waktu lalu, yang ternyata hanyalah penipuan.

Diwartakan BBC, Kate McClure dan Mark D'Amico berhasil mengumpulkan uang lebih dari 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,8 miliar berkat aksi derma untuk seorang mantan marinir Johnny Bobbitt yang tunawisma.

Pada Agustus lalu, Bobbitt mengajukan tuntutan terhadap pasangan tersebut. Dia mengklaim tidak mendapat bagian dari penggalangan donasi itu.

Baca juga: Mahathir Minta Najib Beri Bukti Uang Rp 9 Triliun Donasi dari Saudi

Kini, jaksa menyatakan Bobbitt juga terlibat dalam dugaan plot konspirasi dan penipuan, dan ketiganya menghadapi tuduhan serupa.

Pada konferensi pers, Kamis (15/11/2018), Jaksa Penuntut Scott Coffina mengatakan, kisah penggalangan dana tersebut memang indah, namun tidak begitu kenyataannya.

"Seluruh kampanye didasarkan pada kebohongan," katanya.

Skenarionya disusun sebulan sebelum diluncurkan ke publik.
McClure mengisahkan pengalamannya bertemu dengan Bobbitt yang menggunakan uang terakhirnya senilai 20 dollar untuk mengisi bahan bakar mobilnya yang habis di tengah jalan.

McClure dan kekasihnya, D'Amico, kemudian memberikan Bobbitt hadiah dan uang sebagai ucapan terima kasih, sekaligus membuat penggalanan donasi di laman GoFundMe.

USA Today melaporkan, kisah Bobbitt makin viral dan berhasil mengumpulkan banyak uang dari 14.347 donatur dengan total 402.706 dillar AS.

Coffina mengatakan Bobbitt merupakan partisipan yang bersedia andil dalam konspirasi untuk menipu warga.

"Izinkan saya mengatakan ini tentang Johnny Bobbitt, dia layak menerima penghargaan kami atas kesediaannya untuk melayani negara kami di Marinir AS," ucapnya.

Baca juga: AS Beri Sanksi 17 Warga Saudi yang Terlibat Kasus Pembunuhan Khashoggi

"Tetapi sangat penting untuk diingat bahwa dia sepenuhnya ikut dalam skema tersebut," imbuhnya.

D'Amico dan McClure menggunakan uang tersebut untuk membeli sebuah BMW, tas mewah, berlibur ke Las Vegas, tur helikopter di Grand Canyon, dan membayar utang pribadi serta keluarga.

Sementara Bobbitt hanya menerima sekitar 75.000 dollar AS atau sekitar Rp 1 miliar. Kini, ketiganya terancam hukuman penjara hingga 10 tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC,USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com