Media Korea Utara juga menyebut keberhasilan uji coba senjata baru tersebut akan membantuk membangun pertahanan negara yang tidak tertembus dan meningkatkan kekuatan tempur tentara rakyat mereka.
Pyongyang sebelumnya sempat mengumumkan menghentikan uji coba senjata nuklir dan rudal balistiknya, pada April lalu.
Pernyataan itu menjadi kunci perkembangan diplomatik yang berkembang pesat antara Korea Utara dengan AS.
Namun proses perundingan belakangan terhenti karena Washington dan Pyongyang yang masih mendebatkan makna dokumen yang ditandatangani Kim dan Trump di Singapura.
Pengujian persenjataan yang kembali dilakukan Korea Utara semakin menimbulkan keraguan terhadap masa depan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Baca juga: Kim Jong Un Menolak Berikan Daftar Fasilitas Nuklir Korea Utara ke AS
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan