Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2018, 10:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki kembali menyatakan ketidakpuasannya atas pengumuman yang dibuat oleh Arab Saudi tentang kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Jaksa Agung Arab Saudi Saud Al-Mojeb, pada Kamis (15/11/2018) mengumumkan bahwa Jamal Khashoggi telah dibunuh dan dimutilasi di gedung konsulat di Istanbul, Turki.

Dia juga memaparkan kronologi pembunuhan Khashoggi dari setelah memasuki gedung konsulat hingga dibunuh dan jenazahnya diserahkan kepada agen yang telah menunggu di luar konsulat.

Otoritas Saudi juga telah menahan 21 orang dengan 11 di antaranya bakal menjalani persidangan setelah ditemukan bukti yang cukup.

Baca juga: Jamal Khashoggi Tewas karena Suntikan Mematikan Sebelum Dimutilasi

Atas keterangan yang disampaikan pemerintah Arab Saudi, Ankara menyebut penjelasan tersebut belum mencukupi dan bersikeras bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan sebelumnya.

"Kami menemukan semua langkah (yang dilakukan Arab Saudi) itu positif, tetapi tidak mencukupi," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam pernyataannya yang disiarkan televisi, Kamis (15/11/2018).

"Saya ingin mengatakan bahwa secara pribadi saya tidak menemukan beberapa pernyataan yang disampaikan cukup memuaskan. Pembunuhan ini sudah direncanakan," lanjutnya, dilansir AFP.

Cavusoglu menambahkan, pihak-pihak yang memberi perintah dan para penghasut juga harus diklarifikasi dan proses penyelidikan tidak boleh ditutup-tutupi.

Pihaknya mengatakan bakal terus melakukan segala hal yang diperlukan untuk dapat mengungkap kasus ini hingga ke dalam semua aspeknya.

Sementara itu, pemerintah Arab Saudi telah mengirimkan permohonan kesepakatan kerja sama penyelidikan kasus pembunuhan Khashoggi kepara Turki.

"Kantor kejaksaan publik meminta otoritas Turki untuk bersedia menandatangani mekanisme kerja sama khusus atas kasus ini guna menyediakan mereka dengan hasil penyelidikan," bunyi pernyataan yang disiarkan kantor berita Saudi, SPA.

Permintaan jaksa publik itu masih belum mendapat jawaban dari otoritas Turki.

Baca juga: Saudi Akui Jamal Khashoggi Dimutilasi di Dalam Gedung Konsulat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com