Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/11/2018, 07:30 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com — Korea Utara dikabarkan telah sukses menjalankan pengujian persenjataan baru yang memiliki teknologi canggih.

Dilaporkan kantor berita Korea Utara, KCNA, uji coba senjata baru tersebut diawasi langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Tidak diungkapkan jenis perangkat yang dilibatkan dalam uji coba itu.

"Kim Jong Un menginspeksi uji coba persenjataan taktis berteknologi canggih yang baru dikembangkan di Akademi Ilmu Pertahanan Nasional," tulis kantor berita tersebut, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Trump: AS Tahu tentang Pangkalan Rudal Korea Utara yang Disembunyikan

Disampaikan KCNA, Kim merasa sangat puas dengan hasil pengujian, yang disebutnya menjadi titik balik inovatif dalam meningkatkan kekuatan tempur Korea Utara.

"Senjata taktis berteknologi tinggi telah dikembangkan dalam waktu yang lama dan membangun pertahanan negara yang tidak tertembus serta memperkuat kemampuan tempur tentara rakyat kami," lanjut laporan KCNA.

Dilansir dari AFP, meski tidak disebutkan rincian peralatan persenjataan yang digunakan dalam pengujian, penggunaan kata taktis dalam laporan KCNA menunjukkan bahwa tidak ada roket balistik jarak jauh maupun perangkat nuklir yang terlibat.

Uji coba persenjataan baru tersebut dilakukan di tengah meningkatnya suhu perundingan seputar denuklirisasi.

Sebelumnya, Pyongyang telah mengumumkan menghentikan uji coba senjata nuklir dan rudal balistiknya pada April lalu. Pernyataan itu menjadi kunci perkembangan diplomatik yang berkembang pesat antara Korea Utara dengan AS.

Pada puncaknya, Presiden AS Donald Trump akhirnya bertemu dengan Kim Jong Un di Singapura yang menghasilkan kesepakatan denuklirisasi.

Namun, proses perundingan belakangan terhenti karena Washington dan Pyongyang yang masih mendebatkan makna dokumen yang ditandatangani Kim dan Trump di Singapura.

Pengujian persenjataan yang kembali dilakukan Korea Utara semakin menimbulkan keraguan terhadap masa depan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Baca juga: PBB Pertimbangkan Lagi Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Korea Utara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke