Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Jamal Khashoggi, Saudi Tak Bakal Turuti Permintaan Turki

Kompas.com - 15/11/2018, 22:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi menyatakan tak akan menuruti permintaan Turki untuk menggelar investigasi internasional berkaitan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir menyampaikan, Saudi mempunyai badan investigasi sendiri, dan menolak segala bentuk "penyelidikan independen".

"Ini merupakan kasus hukum yang sepenuhnya berada di wilayah yudisial Saudi," terang Jubeir seperti diwartakan AFP Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Turki Desak Investigasi Internasional dalam Kasus Jamal Khashoggi

Dia juga menegaskan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sama sekali tak ada kaitannya dengan pembunuhan Khashoggi.

Sebelumnya, Menlu Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan dia meyakini sebuah penyelidikan internasional diperlukan untuk mengusut kasus Khashoggi.

Awalnya, Turki memprioritaskan kerja sama dengan Arab Saudi. Bulan lalu Riyadh mengirimkan jaksa agungnya ke Istanbul untuk menggelar pembicaraan dengan otoritas Turki.

Jaksa Agung Sheikh Saud al-Mojed datang untuk melakukan pemeriksaan di gedung konsulat Arab Saudi, lokasi terjadinya pembunuhan.

Namun, sejumlah pejabat Turki menyampaikan keraguan soal ketulusan Arab Saudi bekerja sama dalam investigasi ini.

"Awalnya kami berkata, Turki akan membentuk sebuah kelompok kerja dengan Arab Saudi dan kami tak berencana membawa kasus itu ke pengadilan internasional," ujar Cavosoglu.

Namun, lanjut dia, masalah ini bukan kasus biasa lagi dan pemerintah Turki memandang investigasi internasional memang dibutuhkan.

"Kami akan melakukan apapun untuk mengungkap semua aspek pembunuhan ini," lanjut tutur menlu berusia 50 tahun tersebut.

Sementara itu seorang pejabat senior Turki mengusulkan para tersangka pembunuh diadili di Turki dengan pengawasan lembaga HAM internsaional.

"Biarkan unit-unit HAM dari berbagai organisasi terhormat seperti PBB hingga Uni Eropa mengawasi persidangan ini," ujar Omar Celik, juru icara Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) yang berkuasa.

Baca juga: Saudi: Putra Mahkota Tak Terlibat dalam Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kasus Khashoggi menjadi perhatian internasional sejak dia dilaporkan menghilang ketika hendak mengurus dokumen pernikahan di konsulat Istanbul pada 2 Oktober.

Awalnya, Riyadh bersikukuh bahwa kolumnis media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu telah meninggalkan gedung.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com