Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2018, 19:47 WIB
|

SINGAPURA, KOMPAS.com - Dalam setiap pertemuan tingkat internasional, biasanya para pemimpin dunia yang hadir selalu menunjukkan sikap-sikap "keramahan diplomatik" kepada para koleganya.

Namun, dalam KTT Asean di Singapura kondisi tersebut tidak diperoleh pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi akibat kegagalannya menangani masalah Rohingya.

Selama ini, Suu Kyi tetap enggan berkomentar terkait warga minoritas Rohingya yang mendapatkan persekusi dan kekerasan sehingga harus mengungsi ke Bangladesh.

Baca juga: Krisis Rohingya, Begini Kritikan Mahathir kepada Aung San Suu Kyi

Kebungkamannya membuat Suu Kyi terisolasi dari dunia internasional dan bahkan berbagai penghargaan yang pernah disandangnya satu persatu dicabut.

Dan pekan ini, kondisi itu semakin memburung bagi Aung San Suu Kyi yang sempat didaulat sebagai pahlawan demokrasi Myanmar.

Pada Senin lalu, Amnesti Internasional yang kampanyenya di masa lalu mengukuhkan posisi Suu Kyi sebagai pejuang demokrasi, mencabut penghargaan yang pernah diberikan

Sehari kemudian dalam KTT Asean di Singapura, kritik tajam menghujani Suu Kyi saat menghadiri pertemuan regional itu.

Salah satu yang mengecam Suu Kyi secara terang-terangan adalah PM Malaysia Mahathir Mohamad.

"Seseorang yang pernah merasakan dipenjara seharusnya memahami penderitaan dan bukannya menciptakan kemalangan," ujar Mahathir beberapa saat sebelum KTT Asean dibuka, Selasa (13/11/2018).

"Namun, nampaknya Aung San Suu Kyi mencoba mempertahankan sesuatu yang tak bisa dipertahankan," tambah Mahathir, melawan tradisi KTT Asean yang biasanya diwarnai kesopanan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com