Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Desak Investigasi Internasional dalam Kasus Jamal Khashoggi

Kompas.com - 15/11/2018, 19:11 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki menyerukan digelarnya investigasi internasional terkait kematian jurnalis Jamal Khashoggi.

"Di tahap ini kami yakin sebuah investigasi internasional diperlukan," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada kantor berita Anadolu, Rabu (14/11/2018).

Awalnya, Turki memprioritaskan kerja sama dengan Arab Saudi. Bulan lalu Riyadh mengirimkan jaksa agungnya ke Istanbul untuk menggelar pembicaraan dengan otorita Turki.

Baca juga: Jamal Khashoggi Tewas karena Suntikan Mematikan Sebelum Dimutilasi

Dia juga datang untuk melakukan pemeriksaan di konsulat Arab Saudi, lokasi terjadinya pembunuhan.

Namun, para pejabat Turki menyampaikan keraguan soal ketulusan Arab Saudi bekerja sama dalam investigasi ini.

"Awalnya kamu mengatakan, Turki akan membentuk sebuah kelompok kerja dengan Arab Saudi dan kami tak berencana membawa kasus itu ke pengadilan internasional," ujar Cavosoglu.

Namun, lanjut dia, masalah ini bukan kasus biasa lagi dan pemerintah Turki memandang investigasi internasional memang dibutuhkan.

"Kami akan melakukan apapun untuk mengungkap semua aspek pembunuhan ini," lanjut Cavusoglu.

Sementara itu seorang pejabat senior Turki mengusulkan para tersangka pembunuh diadili di Turki dengan pengawasan lembaga HAM internsaional.

"Biarkan unit-unit HAM dari berbagai organisasi terhormat seperti PBB hingga Uni Eropa mengawasi persidangan ini," ujar Omar Celik, juru icara  Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) yang berkuasa.

"Biarkan mereka yang menilai apakah pengadilan Turki sesuai dengan standar internasional atau tidak," tambah Celik.

Sedangkan, Arab Saudi kembali menggelar sebuah sebuah konferensi internasional di bawah bayang-bayang kasus pembunuhan Khashoggi.

Gelaran itu adalah konferensi pembuah yang dikelola lembaga amal Pangeran Mohammed bin Salman.

Baca juga: Saudi Akui Jamal Khashoggi Dimutilasi di Dalam Gedung Konsulat

Namun, penyelenggara MISK Global Forum merahasiakan pembicara dan sponsor acara hingga ajang itu dimulai.

Kerahasiaan itu dilakukan untuk mencegah adanya pembatalan massal seperti yang terjadi dalam konferensi investasi di Riyadh bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com