Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamal Khashoggi Tewas karena Suntikan Mematikan Sebelum Dimutilasi

Kompas.com - 15/11/2018, 19:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Jaksa Agung Arab Saudi Saud al-Mojeb menuturkan, dia menuntut hukuman mati bagi lima pelaku pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Dalam pernyataannya, Mojeb mengatakan ada 21 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, dengan 11 di antaranya bakal menjalani persidangan.

"Kami menuntut hukuman mati kepada lima orang karena dianggap memerintahkan pembunuhan tersebut," kata Mojeb dikutip Al Jazeera Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Saudi Akui Jamal Khashoggi Dimutilasi di Dalam Gedung Konsulat

Mojeb melanjutkan dengan membeberkan kronologis kematian kolumnis media Amerika Serikat (AS) The Washington Post tersebut.

Khashoggi, kata Mojeb, tewas setelah disuntik dengan cairan oleh lima pelaku di dalam gedung konsulat di Istanbul, Turki, oleh lima orang.

Kelima pelaku kemudian memutilasi jenazahnya, dan potongannya diserahkan ke seorang agen yang telah menunggu di luar gedung.

"Selain hukuman mati, kami bakal memberikan hukuman yang pantas kepada para pelaku lainnya," ujar Mojeb dilansir SPA via AFP.

Khashoggi dibunuh ketika memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya pada 2 Oktober lalu.

Media Turki Daily Sabah memberitakan telah mendapatkan citra sinar-X isi tas dari 15 pelaku pembunuhan Khashoggi.

Tim tersebut dipimpin Maher Abdulaziz Mutreb yang dilaporkan merupakan pengawal Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).

Sementara harian AS, The New York Times, mewartakan, Mutreb kemudian melakukan panggilan telepon untuk melaporkan misinya.

"Pergi, katakan kepada bos Anda bahwa operasi telah berhasil diselesaikan," demikian ucapan Mutreb yang sering tertangkap kamera berada di samping MBS.

Pejabat intelijen Turki percaya perkataan "bos Anda" merujuk kepada MBS, dan Mutreb saat itu sedang menelepon salah satu asisten sang putra mahkota.

Jenazah jurnalis berusia 59 tahun tersebut dimutilasi dan dilenyapkan di kediaman dinas Konsul Jenderal Saudi di Istanbul Mohammed al-Otaibi.

Penasihat Presiden Recep Tayyip Erdogan Yasin Aktay menuturkan, jenazah Khashoggi dimutilasi agar lebih mudah dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Sumber dari kantor jaksa penuntut Turki mengungkapkan, pelaku melarutkan jenazah Khashoggi menjadi cairan dan dibuang ke saluran air.

Sumber tersebut menuturkan, mereka mengklaim telah menemukan sampel cairan asam dan bahan kimia di saluran air dan kebun di tempat tinggal Otaibi.

Baca juga: AS: MBS Tak Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com