Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Bosan Makan Daging Manusia, Kanibal Serahkan Diri ke Polisi

Kompas.com - 15/11/2018, 17:42 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

PRETORIA, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga sebagai kanibal diadili pekan ini setelah dia menyerahkan diri ke polisi tahun lalu.

Saat menyerahkan diri, pria itu membawa potongan tubuh manusia dan mengatakan kepada polisi dia sudah bosan menyantap daging manusia.

Pada Selasa (13/11/2018), pengadilan tinggi Pietermanritzburg, Afrika Selatan menyidangkan kasus tersebut.

Baca juga: Pria di Rusia Melakukan Aksi Kanibal ke Pacarnya

Terdakwanya adalah Nino Mbath, seorang dukun yang ditahan setelah menyerahkan diri pada 2017.

Selain Nino, tiga orang lainnya yaitu Lungisani Magubane, Khayelihle Lamula, dan Sithembiso Sithole juga ditahan.

Meski Sithole meninggal dunia awal tahun ini, dua orang lainnya juga akan disidangkan dalam kasus ini.

Dakwaan terhadap ketiga orang ini mengungkap detil mengerikan bagaimana mereka membunuh dan memutilasi Zanele Hlatswayo (24).

Perempuan itu dibunuh untuk membuat muti atau obat tradisional yang diyakini bisa mendatangkan banyak uang bagi mereka.

Semua terdakwa menyatakan diri tidak bersalah terhadap semua tuduhan yang dijeratkan kepada mereka meski Nino Mbath sudah memberikan pernyataan kepada polisi.

Dalam kesaksiannya di persidangan, petugas polisi Ryan Ntshalintshali mengatakan, awalnya dia meyakini Mbath mengalami gangguan jiwa.

Dia menjelaskan Mbath berulang kali mengatakan, dia dipaksa sejumlah orang untuk menyantap daging manusia.

"Dia mengatakan, orang-orang juga memaksanya melakukan hubungan seks dengan sejumlah perempuan. Dan karena dia tidak sehat maka dia yakin telah menyebarkan penyakit seksual," papar Ryan seperti dikabarkan stasiun televisi News 24.

Saat Nino Mbath datang dan membawa potongan tubuh manusia, lanjut Ryan, para polisi awalnya tidak percaya karena potongan tubuh itu mirip karet.

Kemudian, Mbath menunjukkan potongan kaki yang dipenuhi belatung, barulah para polisi percsya bahwa pria itu benar-benar serius.

Polisi kemudian mengikuti Mbath ke rumahnya. Di sana polisi menemukan lebih banyak lagi potongan tubuh manusia.

"Saya membuka pintu, Ada satu kamar yang dibatasi tirai. Kami masuk ke dalam ada banyak benda dan muti," papar Ryan.

Polisi juga menemukan sebuah toples berisi benda yang diduga kuat adalah telinga, rahang, dan gigi manusia.

Mbath juga menunjukkan kepada polisi sebuah ember yang berisi organ dalam manusia.

Ryan menceritakan, aroma yang ada di rumah itu amat busuk sehingga dia dan para petugas lainnya terpaksa pergi keluar bangunan itu.

Baca juga: Leluhur Manusia Terbukti Kanibal

Matayi Mabaso, paman korban, mewakili keluarganya mengatakan, mereka amat terpukul dengan kematian Zanele yang amat buruk.

"Dia gadis yang baik dan selalu menghormati saya, selalu mendengarkan saya. Sebagai keluarga, datang ke pengadilan sungguh sebuah hal yang amat berat," ujar Mabasao kepada harian The Times.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com