SINGAPURA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan keinginannya untuk membahas sebuah perjanjian damai dengan Rusia.
Pernyataan itu dia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pertemuan KTT ASEAN di Singapura, Rabu (14/11/2018).
Melansir AFP, kedua negara secara teknis masih saling berperang satu sama lain dan kini berupaya untuk mengakhiri pertikaian.
Perselisihan antara Rusia dan Jepang berpusat pada empat pulau di Kepulauan Kuril, yang membentang ke arah timur laut dari Hokkaido hingga Kamchatka.
Baca juga: 45 Menit Bertemu, Ini Isi Pembicaraan Jokowi dengan Vladimir Putin
Empat pulau itu diduduki oleh Uni Soviet pada akhir perang 1945, tapi diklaim oleh Jepang.
Hingga kini, kedua negara tidak menandatangani perjanjian damai yang secara resmi akan mengakhiri permusuhan perang.
"Kami berharap tidak hanya membahas kerja sama bilateral, termasuk ekonomi. Tapi juga masalah perjanjian damai," kata Abe kepada Putin.
"Saya siap memberi cukup waktu untuk bahas perjanjian damai," imbuhnya.
Sebelumnya, Putin pernah menawarkan agar kedua negara menandatangani perjanjian damai tanpa prasyarat pada September lalu.
Awalnya, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan sengketa sebelum kesepakatan damai ditandatangani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.