Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketiduran, Presiden Duterte Absen di Sejumlah Pertemuan KTT ASEAN

Kompas.com - 15/11/2018, 13:24 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dikabarkan tidak mengikuti sejumlah pertemuan dalam KTT Asean di Singapura karena sedang "ketiduran".

Juru bicara pemerintah Filipina mengatakan, Duterte tidak mengikuti empat pertemuan yang digelar pada Rabu (14/11/2018) karena ketduran.

Namun, presiden berusia 73 tahun itu membela diri.

"Apa yang salah dengan tidur siang saya?" ujar mantan wali kota Davao itu.

Baca juga: Duterte Geram Disebut Bertanggung Jawab atas Kasus Pembunuhan Pengacara

Sudah beberapa kali Duterte tdak menghadiri beberapa pertemuan internasional di luar negeri maupun di Filipina.

Kesehatan Duterte menjadi sumber spekulasi belakangan ini, dan para Oktober lalu dia mengungkap kemungkinan dirinya mengidap kanker.

Sementara itu juru bicara kepresidenan Filina Salvador Panelo mengatakan, setiap hari Duterte selalu bekerja hingga larut malam dan hanya tidur kurang dari tiga jam.

Panelo mengatakan, Duterte mengakui tidur siang memang kurang memadai tetapi masih cukup untuk menjaga staminanya setiap hari.

Lebih jauh Panelo menegaskan, absennya Duterte dari beberapa acara tidak terkait dengan masalah kesehatannya.

"Presiden selalu bekerja dengan jadwal yang amat ketat. Itu adalah bukti dia dalam kondisi fisik terbaik," ujar Panelo.

Ternyata tidak hanya Duterte yang ketahuan tengah ketiduran di perhelatan KTT Asean tahun ini.

Seorang kolumnis The Washington Post "memergoki" Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tengah tertidur saat menunggu Wapres AS Mike Pence.

Baca juga: Sejak Duterte Berkuasa, 34 Pengacara Tewas Ditembak

John Rogin melaporkan, Presiden Moon terjaga setelah Wapres Pence tiba dan membangunkannya.

Hal yang sama dilaporkan reporter Bloomberg Toluse Olorunnipa yang menyebut Presiden Moon tertidur selama 15 menit saat menunggu kedatangan Mike Pence.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com