WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menegaskan bahwa pengerahan pasukan militer ke perbatasan Amerika dengan Meksiko adalah hal yang perlu untuk dilakukan.
Kepala Pentagon itu mengatakan, kehadiran militer di perbatasan diperlukan demi memberi dukungan penting kepada agen patroli perbatasan jelang kedatangan sekelompok besar migran yang disebut "karavan".
"Saya pikir sangat jelas bahwa dukungan terhadap polisi atau patroli perbatasan saat ini perlu untuk dilakukan," ujarnya kepada wartawan saat mengunjungi para tentara di Donna, Texas.
Mattis menambahkan, petugas perbatasan membutuhkan bantuan untuk segala hal, mulai dari memasang kawat berduri hingga pengangkutan di sekitar perbatasan menggunakan helikopter.
Selain itu, misi di perbatasan tersebut akan menjadi latihan yang bermanfaat bagi pasukan dan meningkatkan kesiapan militer.
Baca juga: Militer Tolak Keinginan Trump untuk Bangun Pusat Penahanan Migran
"Kami memutuskan bahwa misi itu sepenuhnya legal. Ini jelas merupakan misi moral dan etis untuk mendukung petugas patroli perbatasan," kata Mattis dilansir AFP.
Sebelumnya dikabarkan, Presiden Donald Trump telah memerintahkan penempatan pasukan militer di perbatasan AS dengan Meksiko menjelang digelarnya pemilu paruh waktu pekan lalu.
Mattis memperkirakan sekitar 5.900 pasukan militer AS kini berada di perbatasan. Bahkan ke depan dimungkinkan akan ada hingga 9.000 pasukan aktif dan cadangan yang dikirim untuk misi kontroversial ini.
Misi pengerahan pasukan ke perbatasan itu dikritik sebagai bentuk pemborosan anggaran dan tidak diperlukan. Terlebih karena bertujuan untuk mencegah karavan migran yang bahkan kemungkinan tidak akan mencapai perbatasan hingga misi berakhir pada 15 Desember mendatang.
Pentagon belum memberikan perkiraan biaya yang dihabiskan untuk misi pengerahan pasukan di perbatasan ini, tetapi media AS menyebut jumlah anggaran dapat mencapai lebih dari 200 juta dolar AS (sekitar Rp 2,9 triliun).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan