PM Netanyahu Selasa (13/11/2018) bersikukuh membela keputusannya menerima gencatan senjata dengan mengatakan dia menghentikan eskalasi yang bisa saja lebih buruk seperti Perang Gaza 2014.
"Dalam situasi darurat seperti ini, publik tak harus melihat bahwa keputusan ini merupakan bentuk sembunyi dari musuh," terang Netanyahu.
BBC memberitakan di Gaza, warga merayakan gencatan senjata sementara Pemimpin Hamas Ismail Haniya berkata itu adalah bentuk kemenangan.
Baca juga: Israel Kerahkan Tank ke Perbatasan Jalur Gaza
"Kami berhasil melindungi diri dari agresi yang dilakukan Israel," tutur Haniya. Konflik terjadi setelah pasukan khusus Israel menyusup ke Gaza Minggu (11/11/2018).
Dalam misi mereka, pasukan khusus itu membunuh komandan Hamas Nour Baraka. Namun aksi mereka terbongkar dan memicu baku tembak dengan anggota Hamas lain.
Jet tempur Israel melakukan serangan udara untuk melindungi pasukan khusus itu kembali. Hamas membalas dengan menembakkan 460 roket ke wilayah selatan Israel.
Tujuh anggota Hamas termasuk Baraka tewas. Sementara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan satu prajurit mereka gugur.
Sementara Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk bertemu secara tertutup untuk membahas peningkatan kekerasan di Gaza atas permintaan Kuwait dan Bolivia.
Sumber diplomatik mengatakan, situasi saat ini masih tetap sangat genting dan dapat kembali memanas kapan saja.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hancurkan Gedung Hamas TV di Gaza
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.