Pada 1942, Stan bergabung dengan Angkatan Darat AS, dan disebut sebagai "dramawan" karena berbagai kegiatan kreatif yang dia lakukan selama di militer.
Menyelesaikan tugasnya dengan tentara, Stan bergabung kembali dengan perusahaan pada 1950-an, yang saat itu dikenal sebagai Atlas Comic.
Dia bereksperimen dengan berbagai genre, seperti kisah romantis, sci-fi, horor, komedi, dan sebagainya.
Stan bahkan melebarkan sayap dengan menghasilkan karya bersama rekannya, Dan DeCarlo, di surat kabar. Komik berjudul My Friend Irma itu kemudian diangkat menjadi komedi radio.
Dia belum puas dengan kariernya, hingga pada 1950-an, persaingan dengan DC Comics memintanya untuk menciptakan karakter tim pahlawan super baru.
Bekerja sama dengan Jack Kirby, dia membuat Fantastic Four, Hulk, Iron Man, Thor, Spider-Man, X-Men, Doctor Strange, dan sebagainya.
Stan melahirkan karya tentang pahlawan super yang dapat terluka seperti manusia biasa. Itu merupakan sesuatu yang belum pernah ada di dunia komik sebelumnya.
Pahlawan super seperti Superman di DC Comics hampir sempurna dan tidak nampak seperti manusia biasa.
View this post on InstagramA post shared by Stan Lee (@therealstanlee) on Sep 5, 2018 at 10:26am PDT
Akhirnya, Stan mengubah karakter itu dalam Spider-Man, yang rilis pada 1962. Peter Parker, alter ego Spider-Man, hanyalah seorang murid SMA yang kesepian.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Freddie Mercury, Sang Pelantun Bohemian Rhapsody
Dia menyebut, Parker merupakan karakter yang paling mirip dengannya.
"Dia hanyalah pria biasa. Di balik bagian luar yang indah ini, saya hanya seorang pria biasa," ucapnya kepada AMC pada 2012.
"Dia begitu memiliki banyak masalah dan tidak ada yang berhasil dengan sempurna. Dia selalu dalam masalah, Ya, saya bisa merasakannya sebagai Peter tua," imbuhnya.
Timely Comics berubah menjadi Marvel pada 1960-an dan Lee menjadi kepala editor sampai 1972.
Kemudian dia menjadi publisher, bukunya menangani sejumlah berita termasuk politik dan Perang Vietnam, sesuatu yang berbeda dalam komik sebelumnya.
Stan juga membantu menciptakan komik superhero kulit hitam pertama pada 1966 dengan karakter Black Panther.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.