"Iran memiliki kemampuan canggih yang dalam istilah internasional disebut sebagai salah satu aktor ancaman utama," katanya.
Awal 2018, puluhan universitas Australia menjadi sasaran serangan siber berbasis di Iran yang berupaya mencuri kekayaan intelektual dan penelitian akademis.
Namun, itulah satu-satunya kasus serangan Iran terhadap institusi Australia yang diakui secara terbuka.
Menurut Hanson, serangan terhadap Austal dilakukan kelompok peretas Iran, kemungkinan hal itu akan digunakan oleh industri pertahanan Iran.
"Sejumlah saingan Iran membeli kapal dari Austal. Tentunya ada insentif bagi Iran untuk mengetahui kemampuan kapal-kapal itu," katanya.
Baca juga: Para Selebriti Iran Tanda Tangani Petisi Mengecam Sanksi AS
Austal membuat kapal untuk Angkatan Laut Australia selama lebih dari satu dekade, namun kini menjadi pemain global dengan galangan kapal di AS dan Filipina.
Menurut situsnya, Austal merancang dan membangun lebih dari 300 kapal untuk 54 negara termasuk Oman, Kuwait, Yaman, dan Arab Saudi.
Pihak berwenang Australia kini masih menyelidiki pelanggaran siber tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.