Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di India "Diculik" Monyet dan Ditemukan Tak Bernyawa

Kompas.com - 13/11/2018, 13:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

AGRA, KOMPAS.com - Sebuah keluarga di Agra, India, tidak lagi bisa melihat tawa dan tangis bayi berusia 12 hari, bernama Arush alias Sunny.

Pasalnya, bayi mungil tersebut "diculik" oleh seekor monyet, yang kemudian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Senin (12/11/2018) malam.

Times of India mewartakan, jenazah Sunny ditemukan berada di atap rumah tetangga.

Insiden di Kachhara Thok, area Runkata, terjadi ketika sang ibu, Neha, sedang menyusui bayi laki-laki itu.

Baca juga: Perbolehkan Monyet Menyetir, Seorang Sopir Bus Dihukum

"Pintu utama rumah terbuka dan istri saya sedang menyusui putra kami," ucap ayah korban, Yogesh.

"Lalu tiba-tiba ada monyet entah dari mana masuk ke dalam rumah kami dan merebut putra saya," imbuhnya.

Dia mengatakan, Neha tidak lekas menyadari bahwa seekor monyet mengambil putranya.

"Setelah kejar-kejaran, monyet itu meninggalkan putra kami di atap tetangga, tapi sudah terlambat," katanya.

Yogesh menuturkan, leher Sunny mengeluarkan darah banyak dan tidak ada lagi denyut nadinya.

"Kami membawanya ke rumah sakit swasta terdekat, di mana dia dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Berdasarkan keterangan warga setempat, sekitar 15 menit sebelum mengambil Sunny, monyet tersebut menyerang seorang gadis usia 14 tahun.

Dia menderita sejumlah luka ringan saat berusaha melarikan diri dari serangan monyet.

Arush alias Sunny merupakan satu-satunya anak pasangan yang telah menikah selama dua tahun itu.

Baca juga: Selain Denda, Ini Sanksi bagi Warga Kota di India jika Meludah Sembarangan

"Tubuh korban sudah dikirim untuk autopsi dan akan diserahkan kepada keluarga secepatnya," kata inspektur polisi setempat, Atbir Singh.

"Tengkorak dan leher korban mengalami luka berat, dan kami melihat adanya luka terbuka," imbuhnya.

Peristiwa yang sama juga terjadi dua bulan lalu, ketika seekor monyet menyerang bayi yang akhirnya dapat diselamatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com