Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trudeau: Intelijen Kanada Dengar Langsung Rekaman Pembunuhan Khashoggi

Kompas.com - 13/11/2018, 13:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC,CBC

OTTAWA, KOMPAS.com - Kepala intelijen Kanada menuju ke Turki atas perintah Perdana Menteri Justin Trudeau untuk mendengarkan rekaman audio terkait pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Demikian pernyataan Direktur Canadian Security Intelligence Service (CSIS) David Vigneault, seperti diwartakan CBC News, Senin (12/11/2018).

Trudeau yang berada di Paris mengonfirmasi bahwa intelijennya telah mendengarkan rekaman audio, yang salinannya telah dibagikan Turki kepada Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, dan Arab Saudi.

Baca juga: Turki Kecam Tuduhan Menlu Perancis soal Kasus Khashoggi

Trudeau mengaku tidak mendengar secara personal rekaman tersebut, namun dia mengetahui isinya.

"Kanada telah sepenuhnya diberi tahu tentang apa yang Turki harus bagikan," katanya dalam konferensi pers di Kedutaan Besar Kanada di Paris.

Melansir BBC, Trudeau merupakan pemimpin Barat pertama yang mengonfirmasi negaranya telah mendengarkan rekaman pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Dia menyatakan, intelijen Kanada telah bekerja sama secara dekat dengan Turki terkait penyelidikan kasus Khashoggi.

"Saya telah berbicara dengan Erdogan (Presiden Turki) beberapa pekan lalu via telepon," katanya.

"Di Paris, kami bertukar pikiran dan saya berterima kasih atas upayanya dalam menanggapi kasus Khashoggi," imbuh Trudeau.

Dia tidak menjawab tentang pertanyaan tentang bukti tersebut memiliki konsekuensi terhadap hubungan Kanada dengan Arab Saudi.

"Kami sedang berdiskusi dengan sekutu kami tentang langkah selanjutnya terkait dengan Arab Saudi," ucapnya.

Baca juga: Di Sela Makan Malam, Trump dan Erdogan Bahas Kasus Pembunuhan Khashoggi

Seperti diketahui, Trudeau sedang menghadapi seruan untuk membatalkan kesepakatan senjata senilai 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 193,3 triliun dengan Saudi.

Namun, hubungan antara kedua negara tersebut memang sudah renggang.

Pada Agustus lalu, Saudi menuduh Kanada melanggar kedaulatan negara usai menteri Kanada menyerukan pembebasan tahanan aktivis masyarakat sipil dan hak-hak perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,CBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com