Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/11/2018, 22:25 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki mengecam keras komentar Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian yang menuduh Ankara telah mempolitisasi kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Le Drian dalam wawancaranya dengan stasiun televisi France 2, pada Senin (12/11/2018), mengatakan bahwa untuk saat ini dirinya tidak mengetahui akan informasi yang dikirimkan oleh Ankara.

Pernyataan tersebut merujuk pada pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang mengatakan pihaknya telah membagikan rekaman suara terkait kasus pembunuhan Khashoggi kepada sejumlah negara, termasuk Perancis.

Rekaman yang dikabarkan memuat detik-detik terakhir hidup Khashoggi sebelum dibunuh di kantor konsulat Saudi di Istanbul itu juga diberikan kepada Riyadh, Washington, London, dan Berlin.

Baca juga: Turki Telah Bagikan Rekaman Pembunuhan Khashoggi kepada Sejumlah Negara

Saat ditanya apakah berarti Erdogan telah berbohong, Le Drian mengatakan bahwa presiden Turki itu telah memainkan sebuah permainan politik.

"Itu berarti bahwa dia (Erdogan) memiliki permainan politik yang sedang dimainkannya dalam situasi seperti ini," ujar Le Drian, dilansir AFP.

Komentar tersebut langsung menyulut kemarahan dari Ankara.

"Kami merasa tuduhannya yang menyebut Presiden Erdogan bermain permainan politik tidak dapat diterima," kaya Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, Senin (12/11/2018).

"Kita sebaiknya tidak melupakan bahwa kasus ini sudah pasti akan ditutup-tutupi jika bukan karena upaya keras dari Turki," tambahnya.

"Komentar Le Drian tentang penanganan Turki atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi tidak mencerminkan fakta yang ada," lanjut Altun.

Dia menegaskan bahwa Ankara telah berbagi bukti terkait dengan pembunuhan itu dengan para pejabat dari sejumlah besar negara, tidak terkecuali Perancis.

"Saya mengkonfirmasi bahwa bukti yang berkaitan dengan pembunuhan Khashoggi juga telah dibagikan kepada badan-badan terkait dari pemerintah Perancis," katanya.

Baca juga: AS akan Minta Pertanggungjawaban Pihak-pihak yang Terlibat Pembunuhan Khashoggi

"Seorang perwakilan intelijen Perancis telah mendengarkan rekaman audio dan informasi rinci termasuk transkrip pada 24 Oktober," tambahnya.

"Jika ada miskomunikasi antara berbagai instansi pemerintah Perancis, hal itu sudah bukan menjadi urusan Turki," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke