Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS akan Minta Pertanggungjawaban Pihak-pihak yang Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Kompas.com - 12/11/2018, 19:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghubungi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Minggu (11/11/2018).

Dalam sambungan telepon tersebut, Pompeo menekankan bahwa AS bakal meminta pertanggungjawaban dari semua pihak yang terlibat dalam kasus pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.

"Menteri Luar Negeri menekankan bahwa AS akan menahan semua yang terlibat dan bertanggung jawab dalam pembunuhan Jamal Khashoggi dan Saudi harus melakukan hal yang sama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Heather Nauert dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Senin (12/11/2018).

Baca juga: Di Sela Makan Malam, Trump dan Erdogan Bahas Kasus Pembunuhan Khashoggi

Sebelumnya, Menlu AS sempat menyebut kasus pembunuhan Khashoggi sebagai hal yang melanggar norma hukum internasional dan bahwa AS sedang memperhitungkan kemungkinan sanksi untuk orang-orang yang diidentifikasi sebagai pihak yang terlibat.

Namun Presiden Donald Trump juga telah menekankan akan mempertahankan hubungan komersial, strategis, dan keamanan nasional penting yang telah terjalin dengan Arab Saudi.

Selain membahas tentang kasus pembunuhan Khashoggi, dalam sambungan telepon tersebut, Pompeo juga mengungkit konflik Yaman, yang juga melibatkan Arab Saudi.

Dua kasus tersebut, pembunuhan Khashoggi dan konflik Yaman telah menekan pemerintahan Saudi, terutama putra mahkota yang dikenal dengan MBS itu.

Pangeran MBS dianggap telah berperan penting dalam mengawasi intervensi Arab Saudi di Yaman. Dia juga dituduh sejumlah pihak sebagai pihak yang mendalangi pembunuhan jurnalis Khashoggi, yang langsung dibantah pihak Saudi.

Pada Sabtu (10/11/2018), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pihaknya telah membagikan rekaman suara terkait kasus pembunuhan Khashoggi kepada Arab Saudi dan AS, serta Jerman, Perancis dan juga Inggris.

Erdogan menyebut bahwa negara-negara itu telah mendengarkan rekaman tersebut. Namun dia menambahkan, rekaman tersebut tanpa disertai dokumen tertulis apa pun.

"Kami memberikan rekaman tersebut kepada mereka. Mereka telah mendengarkan percakapan yang terjadi. Mereka tahu," kata Erdogan.

Baca juga: Ini Kata-kata Terakhir Jamal Khashoggi Saat Akan Dibunuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com