Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Korban Tewas Kebakaran California, Antropolog Didatangkan

Kompas.com - 12/11/2018, 11:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARADISE, KOMPAS.com - Otoritas California menyatakan telah mendatangkan antropolog untuk membantu identifikasi korban tewas kebakaran hutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Sheriff Butte County Kory Honea sebagaimana diwartakan AP via Japan Times Senin (12/11/2018).

Baca juga: Nge-twit soal Kebakaran Hutan California, Trump Panen Kecaman

Dalam konferensi pers, Honea menjelaskan dia mendatangkan pakar antropologi dari Universitas California di Chico serta menambah tim penyelamat.

Sebabnya, dalam beberapa kasus jenazah yang ditemukan oleh tim penyelamat hanya tinggal tulang. "Temuan itu sangat menyulitkan kami," terangnya.

Dia menuturkan jajarannya telah menempatkan laboratorium DNA portabel, dan menganjurkan warga yang merasa kehilangan keluarganya untuk melapor dan bersedia diambil sampelnya.

Sheriff Butte County menyatakan, mereka mempunyai 110 daftar orang hilang. Namun, para pejabat masih menaruh harapan bahwa mereka selamat namun tak bisa menghubungi kerabatnya.

Selumnya, dua kebakaran melanda kawasan utara dan selatan California dengan korban tewas dilaporkan mencapai 23 orang.

Api Camp dan Api Woolsey yang dilaporkan terdeteksi Kamis pekan lalu (8/11/2018) itu menghanguskan wilayah hingga 40.500 hektar.

Gubernur California Jerry Brown telah meminta kepada Presiden Donald Trump untuk menaikkan statusnya menjadi bencana nasional.

Kerusakan paling parah terjadi kawasan utara, di mana api melalap Paradise, sebuah kota yang mempunyai populasi 27.000 jiwa.

Api juga menjalar hingga kawasan Malibu dan Calabasas, di mana dua tempat tersebut merupakan permukiman selebritis papan Amerika Serikat (AS).

Warga kota yang berdiri sejak 1800-an itu memilih kembali ke rumah masing-masing meski perintah evakuasi masih berlaku.

Seperti McGregor. Dia mengaku pindah ke sana sejak 1939, ketika Paradise masih bernama Poverty Ridge dan berpenduduk 3.000 jiwa.

Pria 81 tahun itu mengaku tidak akan membangun kembali rumahnya yang rusak. "Tidak ada yang tersisa bagi saya di sini," katanya.

Baca juga: Terlalu Lama Pakai Makeup, Wanita Tewas dalam Kebakaran California

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com