ANKARA, KOMPAS.com — Seorang jurnalis investigasi harian Turki, Daily Sabah, membeberkan kalimat terakhir jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang dibunuh pada 2 Oktober lalu.
Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera dikutip Russian Today Minggu (11/11/2018), Nazif Karaman telah mendengarkan rekaman bukti yang diperoleh penyelidik Turki.
Dalam rekaman tersebut, Jamal Khashoggi dicekik menggunakan kantong plastik setelah dia memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul.
Baca juga: Turki Telah Bagikan Rekaman Pembunuhan Khashoggi kepada Sejumlah Negara
"Saya tak bisa bernapas. Tolong singkirkan benda ini dariku. Saya mempunyai claustrophobia (ketakutan akan tempat sempit)," begitulah kalimat terakhir Khashoggi dalam rekaman tersebut.
Karaman melanjutkan, berdasarkan rekaman tersebut, dibutuhkan waktu 7 menit bagi pelaku untuk mencekik Khashoggi hingga benar-benar tewas.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan telah membagikan rekaman bukti tersebut ke sejumlah negara, seperti Saudi, Amerika Serikat (AS), serta Inggris.
Khashoggi dibunuh ketika dia mendatangi gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.
Awalnya, Saudi bersikukuh dia telah meninggalkan gedung konsulat. Namun, sumber penyelidik Turki menyatakan dia telah dibunuh.
Jenazah jurnalis berusia 59 tahun tersebut dimutilasi dan dilenyapkan di kediaman dinas Konsul Jenderal Saudi di Istanbul, Mohammed al-Otaibi.
Penasihat Erdogan Yasin Aktay menuturkan, jenazah Khashoggi dimutilasi agar lebih mudah dilenyapkan menggunakan cairan asam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan