Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2018, 22:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara dan Korea Selatan pada Minggu (11/11/2018) telah memulai eksekusi untuk menghancurkan 20 pos penjaga perbatasan di zona demiliterisasi.

Penghancuran pos penjagaan tersebut dilakukan menyusul kesepakatan yang dicapai antara pejabat militer kedua negara pada akhir Oktober lalu.

Dalam kesepakatan tersebut, kedua Korea setuju untuk menghapus masing-masing 10 pos penjagaan dan akan mempertahan satu di kedua sisi perbatasan.

Dan pada Minggu (11/11/2018), pihak militer kedua negara mulai menghancurkan total 20 pos penjagaan yang ada di zona demiliterisasi.

Baca juga: AS dan Korea Selatan Kembali Gelar Latihan Militer Gabungan

Sebelumnya, kedua Korea juga telah menarik pejaga serta melucuti persenjataan di perbatasan. Demikian diberitakan kantor berita Yonhap, mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

"Korea Selatan memiliki sekitar 60 pos penjagaan di sepanjang perbatasan, sementara Korea Utara memiliki sekitar 160 pos," tulis Yonhap, dilansir AFP.

Desa Panmunjom, atau yang juga disebut Area Keamanan Bersama (JSA), menjadi satu-satunya tempat di perbatasan sepanjang 250 kilometer, di mana tentara dari dua Korea dan juga Komando PBB berdiri saling berhadapan.

Namun sebagai bagian dari upaya rekonsiliasi terbaru, kedua Korea pada bulan lalu telah melucuti persenjataan dan pos penjaga dari area tersebut. Kini hanya ada 35 personil tak bersenjata yang berjaga dari masing-masing pihak.

Langkah-langkah tersebut dilihat sebagai sebuah perubahan menuju pencairan diplomatik antara kedua negara yang sejatinya masih berperang itu.

Kedua Korea secara teknis masih berperang setelah Perang Korea yang berlangsung antara 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai.

Namun hubungan kedua negara tampak mulai membaik setelah pertemuan antara Presiden Moon Jae-in dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Baca juga: Pengusaha Singapura Bantah Berdagang dengan Korea Utara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com