CANBERRA, KOMPAS.com — Pemerintah Federal Australia memprakarsai penyelidikan yang akan dilakukan oleh parlemen mengenai apakah warganya cukup tidur setiap hari.
Penelitian itu juga mencakup biaya ekonomi dan sosial akibat warga yang kurang tidur.
"Setidaknya empat dari 10 warga Australia tidak mendapatkan tidur yang cukup secara teratur," kata anggota parlemen dari Partai Liberal, Trent Zimmerman.
Penyelidikan ini telah menerima lebih dari 100 masukan dan akan menggelar acara dengar pendapat di seluruh Australia.
Baca juga: Sebuah Kereta di Australia Berjalan hingga 92 Km Tanpa Masinis
"Kita tahu bahwa tidur sangat penting bagi fungsi tubuh kita, baik itu kesehatan mental, tingkat kewaspadaan, memori atau kemampuan kinerja kita, jadi ini adalah masalah yang terus berkembang yang perlu kita soroti," ucapnya.
Dia mengatakan, setiap orang membutuhkan 7-8 jam tidur per malam, dan orang yang lebih muda butuh lebih dari itu karena otak sedang berkembang.
Zimmerman menilai, seperti kebanyakan politisi, dia terbiasa dengan pola tidur yang buruk.
"Tetapi, ini adalah masalah serius bagi banyak orang di dunia kerja, khususnya pekerja sif, yang jelas telah mengganggu pola tidur mereka," tuturnya.
"Dan kami ingin melihat secara efektif, dukungan, saran dan pendidikan apa yang ada bagi angkatan kerja yang terganggu pola tidurnya akibat pekerjaan," imbuhnya.
Beberapa penelitian menunjukkan, kerja sif dapat berdampak negatif pada kesehatan dan bahkan memperpendek harapan hidup.
Penyelidikan ini nantinya akan melihat pekerjaan yang dianggap paling rentan.