Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Gembong Narkoba "El Chapo" untuk Peluk Istri Ditolak Hakim

Kompas.com - 09/11/2018, 07:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,NBC News

NEW YORK, KOMPAS.com - Persidangan gembong narkoba asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman akan digelar pada pekan depan di New York, Amerika Serikat.

Sebelum sidang dimulai, dia mengajukan permintaan kepada Hakim Brian Cogan melalui surat yang dikirim oleh pengacaranya.

Melansir NBC News, Kamis (8/11/2018), El Chapo meminta agar bisa memeluk istrinya. Emma Coronel, sebelum opening statement pada persidangan Selasa depan.

Baca juga: Persidangan Gembong Narkoba El Chapo di New York Dijaga Ketat

Hakim menyampaikan simpati atas permintaan tersebut. Namun, permintaan itu ditolak karena bertentangan dengan semua prosedur keamanan.

"Pemerintah melarang terdakwa berkomunikasi atau melakukan kontak fisik dengan istrinya," demikian pernyataan hakim.

Emma Coronel Aispuro, istri dari gembong narkoba Meksiko Joaquin El Chapo Guzman. Foto ini diambil saat dia tiba di Pengadilan Federal Brooklyn di distrik Brooklyn, New York, pada 14 Agustus 2018. (AFP/Timothy A Clary) Emma Coronel Aispuro, istri dari gembong narkoba Meksiko Joaquin El Chapo Guzman. Foto ini diambil saat dia tiba di Pengadilan Federal Brooklyn di distrik Brooklyn, New York, pada 14 Agustus 2018. (AFP/Timothy A Clary)
AFP mengabarkan, El Chapo telah dilarang berkomunikasi atau kontak fisik dengan istrinya yang berusia 29 tahun, ibu dari dua anak perempuan kembarnya berumur 7 tahun.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah gembong narkoba terkenal itu mengoordinasikan berbagai cara untuk kabur dari penjara atau mengarahkan serangan pada individu yang bekerja sama dengan pemerintah.

Pada pernikahan terakhirnya, El Chapo mengaku jatuh cinta dengan model tersebut setelah melihatnya saat ikut kontes kecantikan.

Kala itu, dia berusia 47 tahun, sementara Emma berumur 17 tahun.

El Chapo pernah melarikan diri dari penjara keamanan tingkat tinggi di Meksiko. Dia menjalankan jaringan perdagangan narkoba terbesar di dunia.

Pria berusia 61 tahun itu tak segan melakukan pembunuhan, penculikan, dan penyiksaan untuk mempertahankan eksistensi kartel Sinaola.

Kemudian, dia diekstradisi ke AS tahun lalu. Semenjak itu, dia ditahan di dalam sel tahanan isolasi.

Baca juga: Sang Ayah Dipenjara, Dua Putra El Chapo Ambil Alih Bisnis Narkoba

Guzman atau El Chapo dituding menyelundupkan obat-obatan terlarang ke AS selama lebih dari seperempat abad.

Jika terbukti bersalah, dia akan menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji penjara super ketat di AS.

Sebanyak 12 juri telah dipilih untuk menentukan apakah Guzman bersalah atas 11 kejahatan termasuk perdagangan, senjata api, dan pencucian uang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,NBC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com