TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan teknologi Israel kemungkinan membantu Arab Saudi melacak jurnalis Jamal Khashoggi yang tewas dibunuh 2 Oktober lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Edward Snowden, mantan staf intelijen Amerika Serikat (AS) yang jadi buronan karena membocorkan dokumen rahasia di 2013.
Berbicara dalam konferensi di Tel Aviv via video, Snowden memberikan pertanyaan bagaimana pembunuhan Khashoggi bisa terjadi.
Baca juga: Saudi Bakal Bayar Kompensasi kepada Keluarga dan Tunangan Khashoggi
Diwartakan Haaretz Rabu (7/11/2018), Saudi bisa mendapatkan informasi berkat alat yang dipakai untuk memata-matai teman Khashoggi yang hidup dalam pengasingan di Kanada.
Lembaga penelitian Kanada Citizen Lab pada Oktober memberikan laporan, perusahaan teknologi bernama NSO menaruh NSO's Pegasus Spyware ke ponsel Omar Abdulaziz.
Abdulaziz menjelaskan, dia sering menggunakan teleponnya untuk berdiskusi dengan Khashoggi mengenai politik Saudi maupun rencana proyek yang bakal digarap bersama.
Dia mengaku diskusi itu terjadi beberapa bulan sebelum Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, dan menyatakan ponselnya selalu diawasi.
"Saya tidak tahu konsekuensi seperti apa yang bakal timbul karena perusahaan itu tak bakal berkomentar. Namun fakta tersebut belum pernah diungkap," ujar Snowden.
Berbicara dari lokasi rahasia di Moskwa, Rusia, Snowden berkata piranti lunak NSO digunakan untuk melanggar HAM dari kalangan oposisi hingga aktivis.
Pernyataan Snowden mendapat balasan dari NSO. Perusahaan yang berdiri pada 2010 itu menegaskan hanya menjual produk kepada pemerintahan yang sah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.