Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Skenarionya Jika Rusia Benar-benar Menyerang NATO

Kompas.com - 08/11/2018, 17:06 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sehingga semua respon NATO harus mempertimbangkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir ini.

Sebab, jika NATO sudah sepenuhnya bisa memobilisasi pasukannya maka Rusia akan kesulitan memenangkan perang dengan cara konvensional.

Salah satu alasannya adalah perekonomian negara-negara NATO jauh lebih bagus ketimbang Rusia.

Baca juga: AS Diminta Bangun Pangkalan Militer Permanen di Polandia

Perang jangka panjang akan amat merusak perekonomian Rusia sehingga negeri itu tak punya pilihan lain selain menggunakan senjata nuklirnya.

Namun, serangan nuklir akan memicu balasan serupa dari NATO. Rusia dengan persenjataanuklirnya akan mengincar fasilitas militer NATO dengan harapan mengurangi kemampuan serangan balasan NATO.

Dan, meski NATO juga akan membalas dengan mengincar fasilitas militer Rusia dengan senjata nuklir yang jelas kehancuran dunia sudah di depan mata.

Semua kemungkinan ini pasti sudah dikalkulasi pemerintah Rusia sehingga kemungkinan negara itu hanya akan menggelar serangan singkat dan agresif untuk merebut negara-negara Baltik.

Setelah berhasil merebut ketiga negara Baltik, Rusia akan memperkuat posisi tawarnya dan mengancam akan menggunakan senjata nuklir.

Tetapi, di saat yang sama Rusia akan mendorong NATO untuk meneken perjanjian damai ketimbang meningkatkan eskalasi konflik yang berpotensi memicu kehancuran dunia.

Jika perdamaian tercapai maka keuntungan ada di tangan Rusia karena mendapatkan wilayah yang luas.

Baca juga: Polandia Beli Sistem Rudal Patriot dari AS Seharga Rp 64 Triliun

Selain itu Rusia juga memenangkan pertarungan politik dengan menghancurkan prinsip dasar NATO yang dulu berjanji untuk bertarung melindungi semua negara anggotanya.

Jika hal ini terjadi maka kemungkinan akan memicu perpecahan NATO atau setidaknya menghancurkan kepercayaan negara-negara anggota dan melemahkan kekuatan Barat yang merupakan tujuan utama Rusia selama ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com