Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sinilah, Prajurit Persemakmuran Terakhir yang Tewas di Perang Dunia I Dimakamkan

Kompas.com - 08/11/2018, 14:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

Prince tewas hanya dua menit sebelum gencatan senjata efektif berlaku dan menjadi prajurit terakhir negara Persemakmuran terakhir yang gugur.

Sejarawan Corentin Rousman menambahkan, Jerman sudah memakamkan para prajuritnya yang gugur di pemakaman itu sejak 1916 saat perang masih berkecamuk.

Seorang warga Belgia pemilik tanah tersebut, saat itu bersedia memberikan lahannya untuk pemakaman prajurit Jerman yang tewas.

Namun, dia meminta agar prajurit Inggris yang tewas di medan tempur yang sama diizinkan dimakamkan di tempat yang sama.

"Pesan simbolisnya adalah: musuh di kehidupan, bersatu dalam kematian," tambah Rousman.

Pada Minggu, selain makam ini akan dikunjungi para pemimpin dunia, para penggemar sejarah dari Inggris dan Kanada sudah terlebih dulu berada di sana.

Salah satunya David Scheel (59) dari Ottawa, Kanada. Dia bersama temannya berada di Belgia untuk merayakan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I.

Baca juga: 5 Teknologi Militer yang Diciptakan di Masa Perang Dunia I

"Kami menghormati mereka yang bertempur dan gugur untuk mempertahankan cara hidup kami," kata Scheel mengenang kisah tentang paman buyutnya yang tewas dalam perang.

Pemerintah setempat memperkirakan 25.000 dari berbagai negara mengunjungi pemakaman Saint Symphorien setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com