Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anjing asal Suriah Bersatu Kembali dengan Tentara Inggris Penyelamatnya

Kompas.com - 08/11/2018, 12:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber The Sun

PARIS, KOMPAS.com - Kisah dalam peperangan kali ini melibatkan antara tentara dan anak anjing.

Seorang tentara asal Inggris dan anak anjing yang dia selamatkan dari perang Suriah akhirnya dapat dipersatukan, setelah selama 7 bulan terpisah.

The Sun mengabarkan pada Rabu (7/11/2018), Sean Laidlaw (30) dapat memeluk erat anak anjing itu di Bandara Charles Gaulle di Paris, Perancis, pada Sabtu lalu.

Sebelumnya, dia ditempatkan di Suriah pada Februari lalu sebagai tim penjinak bom.

Baca juga: Penumpang Ini Terkejut Usai Duduki Kotoran Anjing di Kursi Pesawat

Kemudian saat bertugas, dia mendengar suara tangisan anak anjing, yang selanjutnya diberi nama Barrie. Hewan mungil itu dikelilingi oleh puing-puing bangunan.

Sejak itu, mereka melintasi lima negara, dua zona perang, 4.800 km, dan 12 jam perjalanan agar bisa bersama kembali.

"Saya memang yang menyelamatkan hidup Barrie, tapi saya merasa dia menyelamatkan hidup saya," ucapnya.

Selama berada di zona perang, Sean kerap kesepian di kamar di kampnya. Semua berubah setelah kehadiran Barrie yang menjadi teman bermain dan berlatihnya.

"Anda bisa membayangkan betapa buruknya Suriah, kembali ke kamp, kemudian melatihnya selama tiga jam, membawanya jalan-jalan," tutur Sean.

"Dia memberi saya sedikit normalitas, dia tentu membuat saya waras," imbuhnya.

Saat ditemukan, ada empat anak anjing yang sudah mati berada di sekitar Barrie.

Awalnya, Barrie menolak Sean, namun pria itu tak menyerah untuk selalu membawakannya makanan dan minuman.

Setelah tiga hari, hewan berkaki empat tersebut makin percaya dengan Sean dan keduanya menjadi tidak terpisahkan.

Barrie menghabiskan setiap hari mengikuti Sean di Raqqa, bahkan dia memiliki rompi anti peluru.

Baca juga: Kota di China Ini Larang Anjing Peliharaan Berkeliaran pada Jam Tertentu

Ketika sudah tiba untuk meninggalkan Suriah, Sean menghubungi War Paws, sebuah badan amal berbasis di Irak yang khusus membawa anjing dari daerah dilanda perang.

Lembaga itu membantu Sean untuk menemukan cara membawa kembali Barrie bersamanya.

Barrie dibawa ke Irak pada April lalu untuk divaksinasi dan diperiksa oleh War Paws sebelum diterbangkan ke Yordania pada Agustus.

Selanjutnya, anjing tersebut dikarantina selama dua bulan.

"Namun kemudian berlalu-lalu dan dia tumbuh dari anak anjing menjadi anjing dewasa," kata Sean.

"Sulit bagi saya karena khawatir dia akan sangat berbeda," ucapnya.

Baca juga: Takut dengan Kembang Api, Seekor Anjing Mati Kena Serangan Jantung

Rencana awal, Barrie akan diterbangkan ke London pada akhir Oktober. Namun, sejumlah dokumen hilang sehingga dia tidak diizinkan berangkat.

Sean siap terbang ke Yordania untuk menjemputnya. War Paws meyakinkannya dan berhasil mengirim Barrie dan satu anjing lainnya dari Yordania ke Paris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com