Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hong Kong Tembak Pria Berpisau di Stasiun Bawah Tanah

Kompas.com - 07/11/2018, 21:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Kepolisian Hong Kong menembak seorang pria yang mengancam petugas dengan pisau di salah satu stasiun kereta bawah tanah, Rabu (7/11/2018).

Melansir dari AFP, insiden yang terjadi di Stasiun Sham Shui Po tersebut bermula dari petugas yang menghentikan seorang pria mencurigakan dan bermaksud memeriksanya.

Namun saat hendak digeledah, pria tersebut mengeluarkan sebilah pisau sepanjang 15 sentimeter dari dalam tas ranselnya. Demikian disampaikan komandan divisi, Chow Ngai-kong kepada wartawan.

Ditambahkan Chow, petugas sempat memberikan peringatan kepada pria itu agar menyerah dan meletakkan pisaunya, sebelum melepaskan tembakan.

Baca juga: Pria di Paris Lukai 7 Orang Pakai Pisau dan Batang Besi

Pria yang diketahui berusia 55 tahun merupakan warga Hong Kong itu terkena timah panas pada bagian perut dan tersungkur. Petugas segera menahan dan membawanya ke rumah sakit.

Dilaporkan pria itu dalam kondisi kritis setelah mendapat luka tembak di perut.

Chow menegaskan, petugas telah memberikan peringatan dan bahwa pria itu telah mengancam petugas sehingga akhirnya polisi memutuskan untuk melumpuhkannya dengan tembakan.

"Pria itu menggunakan senjata tajam yang mengancam nyawa dan mencoba menyerang petugas," kata Chow.

"Petugas kami telah mempertimbangkan dengan matang apakah dia dapat mengenai target sebelum dia benar-benar melepaskan tembakan," tambahnya membela keputusan polisi yang menembak petugas di tengah situasi stasiun bawah tanah yang ramai.

Kasus yang memaksa polisi menembak tersangka di Hong Kong sangat jarang terjadi. Terlebih di kota itu membawa senjata api tanpa izin adalah tindakan ilegal.

Baca juga: Jepang akan Berlakukan Larangan Penumpang Bawa Pisau di Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com