7 November 1965, Jet Darat "Green Monster" Cetak Rekor Tercepat

KOMPAS.com - Pabrikan otomotif selalu memberikan sentuhan maksimal kepada produk besutannya. Salah satunya dengan menghadirkan desain dan teknologi terbaik.

Beberapa perusahaan memfokuskan teknologi pada kecepatan mobilnya. Namun, ada juga pihak perorangan yang mendesain sendiri mobilnya untuk mendapatkan kecepatan maksimal.

Pada era 1960-an, beberapa perusahaan dan perorangan berlomba untuk menentukan siapa yang tercepat. Mereka mendesain kendaraan dengan berbagai cara agar mobil itu bisa mencapai kecepatan maksimal.

Tak hanya itu, para pebalap mulai berani memamerkan keahliannya.

Hari ini 53 tahun yang lalu, tepatnya pada 7 November 1965, seorang pebalap asal Ohio, Art Arfons, memantapkan namanya sebagai pencetak rekor dunia. Dia berhasil mencapai kecepatan di atas rata-rata pebalap masa itu dengan 927 kilometer per jam.

Sebuah mobil bernama "Green Monster" mampu membuat namanya terkenal seantero Amerika Serikat. Green Monster menggunakan mesin jet untuk bisa melampaui batas kecepatan itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pabrikan Otomotif AS Chevrolet Berdiri

Rakitan sendiri

Art Arfons sendiri sudah menjadi pebalap sejak usia 13 tahun. Pada 1952, Arfons bersama saudaranya membangun sebuah mobil drag beroda tiga untuk bertarung dalam balapan. Mobil ini didukung mesin enam silinder Oldmobile dengan dicat warna hijau.

Berbagai percobaan dilakukan, namun kurang mendapat hasil yang maksimal karena hanya bisa mencapai 137 kilometer per jam.

Setahun kemudian, kedua bersaudara itu memperbarui hal teknis dan berbagai elemen dalam mobil agar bisa mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.

Dilansir dari History.com, Green Monster terbaru berhasil dibuat dengan menggunakan mesin pesawat terbang untuk menambah kecepatan.

Mobil itu didukung General Electric J79 yang diambil dari F-104 Starfighter. Green Monster berhasil masuk dalam rekor pada 7 November 1965.

Ketika itu, mobil-mobil berbahaya ini dilarang untuk kompetisi drag race karena memiliki kecepatan berbahaya.

Antara 1964 dan 1965, disebut sebagai "The Bonneville Jet Wars" karena banyak pebalap yang bersaing memperebutkan gelar tercepat.

Dilansir dari Gizmodo, mobil rakitan Arfons ini mampu memegang kecepatan tiga kali secara terpisah antara 1964 dan 1965. Tiga hari setelah berhasil mencapai kecepatan maksimal, Green Monster dikalahkan oleh Sonic 1 yang mampu mencapai 982 kilometer per jam.

Setelah itu, Arfons tetap menggunakan mobilnya dalam beberapa pertarungan adu cepat. Pada 1966, Arfons kembali lagi ke Bonneville, tetapi mencapai kecepatan rata-rata hanya 891 kilometer per jam.

Green Monster diubah dan diperbaiki beberapa kali hingga 1989 dan mampu menunjukan mobil terbarunya dengan ppanjang tujug meter dan beratnya 820 kilogram. Namun, kendala teknis terpaksa menghentikan laju mobil fenomenal ini.