Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2018, 14:32 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Tokoh politik Malaysia Anwar Ibrahim menjadi pembicara dalam Bloomberg New Economy Forum di Hotel Capella, Singapura, Selasa (6/11/2018).

Berbicara dalam sesi Spotlight: An Asian Odyssey, Anwar melemparkan banyak candaan ketika diwawancarai.

Candaan diberikan setelah awak media menanyakan apa yang membedakan gaya kepemimpinannya dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Baca juga: Saat Anwar Ibrahim Kepeleset Sebut Nama Prabowo...

"Saya lebih sering tersenyum," kelakar Wakil Perdana Menteri Malaysia pada periode 1993 sampai 1998 tersebut.

Presiden Partai Keadilan Rakyat itu menjelaskan dengan gamblang bahwa hubungannya dengan Mahathir sangat harmonis.

Anwar menyampaikan hubungannya sangat dekat dan pernah bekerja sama di dekade 1980 hingga 1990-an.

Dia menuturkan setelah itu publik sudah mengetahui perseteruan sengitnya dengan Dr M, julukan Mahathir.

"Namun, kami memutuskan sudah melupakan semuanya," tutur politisi berusia 71 tahun tersebut.

Anwar melanjutkan, baik dia maupun Mahathir harus bekerja sama karena tujuan utama mereka adalah menyelamatkan Malaysia.

"Saya rutin bertemu beliau (Mahathir) setiap pekan secara pribadi dan kami berbicara panjang lebar," ungkapnya.

Anwar menegaskan tidak ada alasan untuk tidak percaya dengan janji Mahathir yang bakal menyerahkan jabatan PM kepadanya setelah dua tahun.

Dia menuturkan, kesepakatan itu ada di dalam dokumen koalisi Pakatan Harapan, dan PM 93 tahun tersebut telah menandatanganinya.

"Tentunya, saya juga akan memberikan waktu bagi Mahathir untuk menerapkan janji-janji kampanye," terang Anwar.

Anwar berkata Mahathir memiliki komitmen yang kuat untuk membenahi Malaysia dan mewujudkan agenda reformasi.

Lebih lanjut, Anwar kembali berkelakar ketika ditanya apa yang paling dinikmatinya ketika dia mendekam di penjara.

Dia menyebut tidur dan membaca merupakan hal yang paling disenanginya. "Karena itu, saya sarankan Anda masuk penjara agar lebih sering membaca," canda Anwar.

Terdapat delegasi dari 60 negara dalam pertemuan Bloomberg New Economy Forum. Baik dari elit politik maupun bisnis.

Pertemuan itu digelar untuk membahas solusi konkret apa yang ditawarkan sektor swasta dalam menghadapi isu dan tantangan global dari perdagangan hingga perubahan iklim.

Baca juga: Mahathir: Saya Berjanji Anwar Ibrahim Jadi Pengganti Saya, tapi...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com