YAOUNDE, KOMPAS.com - Sebanyak 79 siswa sekolah di wilayah berbahasa Inggris di Kamerun diculik sekelompok orang bersenjata, Senin (5/11/2018).
Kawasan berbahasa Inggris ini sudah sejak lama mengangkat senjata untuk memperjuangkan kemerdekaan dari Kamerun.
Kelompok bersenjata itu menyerbu SMP Presbyterian Nkwenda di Bamenda, ibu kota Wilayah Baratlaut Kamerun yang merupakan salah satu daerah yang kerap diserang kelompok separatis.
Baca juga: Konvoi Kendaraan Menhan Kamerun Disergap Kelompok Separatis
Kota Bamenda berlokasi tidak jauh dari perbatasan Kamerun dengan Nigeria.
Selain menculik para siswa, kelompok separatis juga menyandera seorang guru, kepala sekolah, dan seoramg pengemudi.
Pemerintah setempat mengatakan, aparat keamanan kini tengah menggelar operasi penyelamatan dan meminta warga untuk tetap tenang.
Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas penculikan tersebut.
Berdasarkan informasi dari situs resmi sekolah, sebanyak 700 siswa menimba ilmu di tempat tersebut.
Sekolah itu berdiri pada 2001 dan dikelola Gereja Presbiterian Kamerun (PCC) lewat otorita pendidikan Presbiterian (PAA).
Baca juga: Bom Bunuh Diri Tewaskan 32 Orang di Pasar di Kamerun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.