Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Khashoggi Ingin Pemerintah Saudi Kembalikan Jenazah Sang Ayah

Kompas.com - 05/11/2018, 13:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber CNN,AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Anak dan kerabat jurnalis Jamal Khashoggi, mengharap agar Pemerintah Arab Saudi dapat segera mengembalikan jenazah ayah mereka agar dapat dimakamkan secara layak.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN di Washington, yang disiarkan Minggu (4/11/2018), dua putra Khashoggi, Salah dan Abdullah, ingin agar jenazah atau setidaknya sisa tubuh ayah mereka dapat dikembalikan.

"Saya harap apa pun yang terjadi tidak menyakitkan baginya atau berlangsung dengan cepat. Atau dia mendapatkan kematian yang damai," kata Abdullah Khashoggi.

Ditambahkan Salah, pihak keluarga hanya ingin dapat memakamkan mendiang secara layak.

"Yang kami inginkan sekarang hanya agar dapat memakamkannya di Al Baqi di Madinah bersama dengan keluarga lainnya. Saya sudah berbicara dengan otoritas Saudi terkait hal ini dan saya harap ini bisa segera terlaksana," ujar Salah.

Baca juga: Kepada AS Pangeran MBS Sebut Jamal Khashoggi Orang Berbahaya

Pemerintah Saudi telah mengakui bahwa Khashoggi tewas saat mengunjungi konsulat di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Dia disebut telah terbunuh dalam perkelahian dengan sekelompok pria.

Kepala jaksa Turki baru-baru ini bahkan mengatakan bahwa Khashoggi dicekik segera setelah memasuki gedung konsulat dan jenazahnya dimutilasi.

Seorang penasihat presiden Turki bahkan mengisyaratkan bahwa sisa tubuh Khashoggi telah dihancurkan dengan zat asam.

Namun anak-anak Khashoggi mengaku khawatir bahwa informasi yang banyak beredar saat ini tentang kasus pembunuhan ayah mereka, sedang terdistorsi karena alasan politik.

"Saya melihat banyak orang yang muncul dan mencoba mengklaim peninggalannya dan yang sangat disesalkan, beberapa dari mereka menggunakan cara-cara politik yang tidak kami setujui," lanjut Salah.

"Saya khawatir bahwa kasus ini sudah terlalu dipolitisasi," tambahnya kepada CNN.

"Jamal tidak pernah membangkang. Dia percaya kepada monarki sebagai sesuatu yang menjaga keutuhan negara," ujar Salah tentang mendiang ayahnya yang dituduh sebagai pengkhianat negara.

Kedua putra Khashoggi mengaku mereka hanya dapat mengandalkan laporan media untuk mencoba memahami fakta tentang kematian ayah mereka.

Baca juga: Putra Tertua Jurnalis Jamal Khashoggi Tinggalkan Arab Saudi

"Kami mencoba memahami potongan-potongan berita untuk mendapatkan cerita seutuhnya. Dan ini membingungkan juga sulit."

"Ini bukan situasi yang biasa dan bukan kematian yang wajar," kata Abdullah.

Salah mengatakan, saat bertemu dengan Raja Salman di Istana Kerajaan Saudi, raja menekankan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kasus kematian Khashoggi akan diadili.

"Saya ingin percaya akan hal itu," kata Salman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com