Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Sentuh Level Tertinggi, Pemerintah Australia Kelimpungan

Kompas.com - 05/11/2018, 11:59 WIB
Veronika Yasinta

Editor

"Pemerintah akan pertimbangkan sejumlah tindakan," katanya.

Mantan Wakil PM Barnaby Joyce menyarankan tindakan tegas terhadap peritel energi dengan memberi kewenangan lebih kepada ACCC untuk memecah perusahaan yang melanggar dalam bentuk divestasi.

"Terkait divestasi, banyak pompa bensin dimana-mana. Ini tak akan membantu pasar BMM," kata ketua ACCC Rod Sims kepada media setempat.

Hukum Australia lemah

Mantan Ketua ACCC Profesor Allan Fels sependapat dengan usulan penambahan kewenangan bagi ACCC.

Menurut dia, divestasi perusahaan ritel energi merupakan langkah terakhir, namun opsi ini harus dimiliki oleh regulator.

"Hukum persaingan usaha kita lemah, perlu adanya kewenangan divestasi," katanya.

"Di AS, divestasi memecah monopoli lama Rockefeller, mendorong munculnya banyak perusahaan minyak bersaing satu sama lain," ucapnya.

Baca juga: Jelang Sanksi Iran, Trump Unggah Poster Ala Game of Thrones

Sementara itu seorang politisi Australia Craig Kelly menyerukan agar pajak BBM dipotong sebesar 10 sen per liter.

Namun usulan ini dikritik karena akan menjadi pukulan berat bagi APBN negara itu.

Meskipun Australia alami lonjakan harga BBM, namun belum separah yang terjadi di Italia atau Jerman.

Di sana, para pengendara kini harus membayar hampir satu dollar lebih mahal. Hanya di Kanada, Meksiko dan AS, harga BBM akan tetap lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com